Air Mata Al
Masih
(Kebenaran
Yang Telah Teringkari Oleh Kaum Fasiq)
Pada taburan serangkai
bunga, berpalung mahkota duri
Aku melihat dari
kebeningan mata hati
Terpancar urai air
mata, diri; terkasihNYA
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
(i)
Ketika kau dilahirkan;
Hujatan, fitnah dan hinaan
bersemayam dalam dirimu dan ibumu
(ii)
Ketika kau memberi jalan
terang, mengangkat derajat, dan
mengampuni dosa-dosa Maria Magdalena;
Dirimu kembali dihujat, difitnah
dan dihina
Dan….
(iii)
Ketika kau pada masa akhir
dan tersalibkan;
Dirimu pun juga kembali
dihujat, difitnah, dihina dan bahkan disiksa
Menjadikan dari semua itu;
Tangis cakrawala semesta
raya, berlabuh tetesan alir darah dan gelap………
-24 Desember 1990, Yogyakarta-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar