Buah tomat merupakan tanaman hortikultura yang sangat
penting untuk kelengkapan sayur mayur maupun untuk olahan bahan berbentuk saos.
Namun dapat juga sebagai bahan olahan minuman jus segar. Disamping itu, tomat dapat
menjadikan komoditas nilai jual yang sangat menjanjikan. Apalagi ditinjau dari
cara penanaman dan perawatannya sangat mudah, sederhana, dan tidak perlu
membutuhkan lahan yang begitu luas. Cukup dengan area seadanya ataupun dengan
lahan yang sempit, sudah dapat menanam tomat.
Adapun penanaman tomat dapat dilakukan dengan cara atau
sistem vertikultur (ditanam secara bertingkat) melaui media pot yang telah
diikat kawat, dan digantung pada tembok, atau berjajar. Disamping itu dapat
juga dengan memakai media bambu, polybag, atau peralon. Dan dengan cara atau
sistem tersebut, tidak kalah hasilnya dengan cara atau sistem konvensional yang
ditanam langsung di area lahan yang luas.
Dari sistem menanam tomat secara vertikultur, ternyata
dapat memberikan keuntungan tersendiri, diantaranya;
-
Dapat sebagai bentuk/pola penghijauan yang sederhana dalam internal rumah
-
Dapat sebagai bentuk nilai penghematan
-
Dapat sebagai nilai jual bagi tambahan belanja dapur
-
Dapat sebagai bentuk penyaluran hoby
Sementara untuk cara penanamnya adalah sebagai berikut;
-
Pilihlah bibit/benih yang sehat, pertumbuhannya warna daunnya hijau, tidak
cacat, dan tidak kena penyakit
-
Tanam bibit tepat di tengah pot atau polybag. Jika pakai media bambu atau
peralon berjajar dengan jarak 2-3 Cm atau sesuai ukuran dan panjang media yang
dibutuhkan
-
Padatkan permukaan media tanam dan siram dengan air, lalu usahakan di
tempat terbuka dan terkena sinar matahari
Adapun untuk pemeliharaannya adalah sebagai berikut;
-
Lakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga kelebaban media, dengan
penyiraman 2-3 kali sehari
-
Lakukan pemupukan susulan pada umur 30 hari setelah tanam. Untuk pemupukan
dapat mengunakan pupuk organik atau non organik (buatan). Hal ini untuk
pertumbuhan dasar yang nantinya dapat menumbuhkan tanaman tumbuh pesat,
berbunga dan berbuah
.Doc: MT.M/Dispertan/Media Network-Jateng, 30/12/2014.