Semarang – Telah terjadi bentrokan antara ribuan
warga Kampung Kebonharjo, Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara, dengan pihak aparat
gabungan saat dilakukan penggusuran rumah di lahan PT KAI, Kamis (19/05/2016).
Dalam insiden tersebut, salahsatu warga meninggal
dunia bernama Jamian, dikarena penyakit jantungnya kumat saat berlangsungnya
penggusuran. Sedangkan sejumlah polisi mengalami luka-luka akibat tangannya
kena sabetan senjata tajam.
Adapun kronologis terjadinya bentrokan bermula
ketika aparat gabungan bersama untuk mengawal tim esksekusi mulai merobohkan
rumah warga dengan menggunakan peralatan berat hadang dan dihalau oleh massa.
Kemudian atas situasi yang tidak memungkinkan, dimana massa yang menghadang telah
bersiap melakukan perlawanan dengan menggunakan pentungan kayu, batu, dan paving
block. Dan pada saat massa melakukan lemparan batu pada petugas, dan
selanjutnya petugas melepas tembakan gas air mata. Maka insiden bentrokan tak
dapat dielakan.
Sementara itu aparat gabungan yang mengawal
pelaksanaan eksekusi lahan yang disebutkan milik PT KAI terdiri dari aparat
Polrestabes Semarang,TNI, Polsus PT KAI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP).
Atas terjadinya insiden bentrokan itu, Kapolrestabes
Semarang, Kombes Burhanudin menyatakan, sejumlah anggota kepolisian yang
terluka saat bentrok terjadi ada dua anggota kepolisian terluka parah, dan
sangat membutuhkan perawatan.
“Satu anggota kena di tangan dan bahunya.
Keadaannya belum tahu, masih ditangani dan dirawat pihak rumah sakit,” tuturnya
saat berada di lokasi kejadian.
Selanjutnya Kapolres menambahkan, selain dua
anggota tersebut, ada lima anggota lain yang juga terluka, meskipun ringan. Dan
apa yang dilakukan pihak aparat pada waktu menembakkan gas air mata, dilakukan
sudah sesuai aturan.
“Tindakan penembakan gas air mata sudah sesuai
aturan,” tambahnya.
.Doc:
MTM/GDHms//Media Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar