Sumowono – Pemilihan kepala desa (Pilkades)
wilayah Kecamatan Sumowono-Kabupaten Semarang yang akan dijadwalkan serentak
pada tanggal 16 Oktober 2016 nanti, mulai terlihat geliatnya.
Dari
pilkades untuk wilayah kecamatan Sumowono yang begitu menonjol dan menunjukan
geliatnya adalah di Dusun Kebonagung. Dimana di dusun tersebut, balon yang
diusung terdiri dari lima kandidat, yakni;
-
Supodho
dari Dusun Catak
-
Anak
Anung Sambara dari Dusun Kebon Agung
-
Ruwandi
Hadi Purwanto dari Dusun Kebon Agung
-
Sulamin
dari Dusun Kebon Agung
-
Giyatno
dari Dusun Jagoan
Menurut
ketua panitia pilkades, Giro Fahrudin saat dikonfirmasi mengatakan, memang
benar, bahwa bakal calon yang sudah mendaftar dan telah masuk ada lima
kandidat. Dan ke lima balon tersebut telah memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan baik juklak dan juknisnya.
Sementara
diketahui, dari ke lima kandidat tersebut tentunya masing-masing punya nilai dan
cara tersendiri guna menarik empati dan simpati pendukungan.
Dari ke lima
balon, ada dua kandidat yang masih muda, dan salahsatunya adalah Anak Anung
Sambara.
Adapun kandidat
calon kades Anak Anung Sambara merupakan putera asli daerah setempat, lahir 14
Agustus 1978, dan dikenal seorang wirausaha kemandirian tergolong sukses,
energik, sederhana, supel, pekerja keras, dan berwawasan misi maupun visi masa
depan.
Dalam pencalonannya,
dirinya hanya berorentasi titik utamanya pada kaum muda di desanya agar lebih
maju, mandiri dan dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai potensi yang ada,
terutama sumber daya alam didesanya.
“Bukankah
kemajuan dan kesejahteraan itu pada dasarnya dimulai dan peran utamanya ada
pada kaum generasi muda. Demikian pula, bukankah disetiap perubahan apapun nama
maupun bentuknya, pondasi kekuatannya juga terletak pada kaum mudanya. Maka dari
itu diri saya berani mencalonkan dan terwakilkan atas hal tersebut,” tuturnya.
Sementara
disinggung soal kandidat lain, Anung mengatakan, bagi saya dalam pemilihan
kepala daerah, khususnya kepala desa, persaingan itu sebuah kewajaran, dan
bukan sebuah persoalan. Apalagi hal itu merupakan bagian dari demokrasi.
“Asalkan
persaingan dilakukan dengan cara sehat dan sesuai koridor aturan yang belaku,
tentunya tidak masalah bagi saya. Dan
semua kandidat punya hak yang sama, serta juga menginginkan pilkades ini dapat
berjalan sukses, kondusif dan lancar,” jelasnya tersenyum simpul diplomatis.
.Doc: MTM/GD-N/Media
Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar