Sabtu, 30 September 2017

Acara 10 Muharam Sukorini Berlangsung Meriah Dan Berlimpah Ruah Keberkahan

Sukorini – Acara peringatan 10 Muharam 1439 Hijriah yang masih terkait dalam bulan Suro di tempat kediaman  mbah Marno, yakni seorang tokoh supranatural yang berpengaruh, terpandang dan berkarisma pertapaan bukit Sukorini Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono berlangsung sangat meriah dan semarak penuh berlimpah ruah keberkahan. Hal ini diperlihatkan dengan adanya sajian makanan selamatan nasi tumpeng gunungan, umbo rampai serta berbagai macam buah-buahan hasil bumi.

Sementara dalam acara peringatan itu juga disajikan gebyar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dari tanggal 29/09/2017 pukul 01.00-06.00 WIB, dan pada esok pagi harinya tanggal 30/09/2017 pukul 07.30-09.15 WIB kembali dilanjutkan  dengan acara derap arak-arakan bersama-sama warga dan tamu undangan yang hadir menuju ketempat pertapaan keramat Sukorini, yang diyakini oleh masyarakat desa setempat merupakan petilasan Begawan Manikmoyo atau dikenal dengan Hanoman putih.

Kemudian dari hal tersebut, acara tidak hanya sampai sebatas itu saja. Namun masih dilanjutkan lagi dengan acara pengajian, menyantuni anak yatim piatu, panggung Nashidaria, campur sari dan diakhiri doa rasa syukur bersama.

Menurut mbah Marno menjelaskan, bahwa 10 Muharam merupakan acara peringatan rutin setiap tahunnya, dimana hal itu sudah menjadi bagian agenda kita.

“Disamping sudah bagian dari agenda kita, tetapi pada inti dasarnya adalah sebuah acara yang memiliki filosofi siar dakwah agama Islam yang diselaraskan dengan kabudayan kaluhuran leluhur jawa, seperti yang telah dilakukan dan disampaikan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga,” penuturannya.

Selanjutnya mbah Marno menambahkan, dengan adanya acara semacam ini, masyarakat agar semakin cinta pada budaya dan juga agama yang ada di tanah Jawa ini, seperti apa yang telah ditinggalkan oleh para wali, khususnya Kanjeng Sunan Kalijaga.

“Atau dengan istilah Jawanya, yakni ‘Sejatining manungso ing siti perdikan Jowo kudhu sak tuhu nguri-nguri kabudayan kaluhuran leluhur lan teteg pangadek marang agomo Islam. Mulane ojo sampek lali marang githoke, bathuke lan dengkule’,” jelas mbah Marno tersenyum.

Dalam acara peringatan 10 Muharam dihadiri tamu undangan, yaitu Danramil 10/TNI AD. Kapten Totok S beserta jajaran Babinsa, Kapolsek Sumowono, diwakili Aiptu Sapardi beserta personil Binmas, Kepala desa wilayah Sumowono, tokoh masyarakat dan warga dari luar daerah maupun daerah setempat. Dan untuk total keseluruhan yang hadir sekitar mencapai 1000 orang.

.Doc: MTM/pede21/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar