Sukorini – Acara peringatan 10 Muharam 1439
Hijriah yang masih terkait dalam bulan Suro di tempat kediaman mbah Marno, yakni seorang tokoh supranatural
yang berpengaruh, terpandang dan berkarisma pertapaan bukit Sukorini Desa
Kemitir, Kecamatan Sumowono berlangsung sangat meriah dan semarak penuh berlimpah
ruah keberkahan. Hal ini diperlihatkan dengan adanya sajian makanan selamatan
nasi tumpeng gunungan, umbo rampai serta berbagai macam buah-buahan hasil bumi.
Sementara
dalam acara peringatan itu juga disajikan gebyar pertunjukan wayang kulit
semalam suntuk dari tanggal 29/09/2017 pukul 01.00-06.00 WIB, dan pada esok
pagi harinya tanggal 30/09/2017 pukul 07.30-09.15 WIB kembali dilanjutkan dengan acara derap arak-arakan bersama-sama
warga dan tamu undangan yang hadir menuju ketempat pertapaan keramat Sukorini,
yang diyakini oleh masyarakat desa setempat merupakan petilasan Begawan
Manikmoyo atau dikenal dengan Hanoman putih.
Kemudian dari
hal tersebut, acara tidak hanya sampai sebatas itu saja. Namun masih
dilanjutkan lagi dengan acara pengajian, menyantuni anak yatim piatu, panggung
Nashidaria, campur sari dan diakhiri doa rasa syukur bersama.
Menurut mbah Marno menjelaskan, bahwa 10 Muharam merupakan acara peringatan rutin setiap tahunnya,
dimana hal itu sudah menjadi bagian agenda kita.
“Disamping
sudah bagian dari agenda kita, tetapi pada inti dasarnya adalah sebuah acara
yang memiliki filosofi siar dakwah agama Islam yang diselaraskan dengan
kabudayan kaluhuran leluhur jawa, seperti yang telah dilakukan dan disampaikan
oleh Kanjeng Sunan Kalijaga,” penuturannya.
Selanjutnya
mbah Marno menambahkan, dengan adanya acara semacam ini, masyarakat agar
semakin cinta pada budaya dan juga agama yang ada di tanah Jawa ini, seperti
apa yang telah ditinggalkan oleh para wali, khususnya Kanjeng Sunan Kalijaga.
“Atau dengan
istilah Jawanya, yakni ‘Sejatining manungso ing siti perdikan Jowo
kudhu sak tuhu nguri-nguri kabudayan kaluhuran leluhur lan teteg pangadek marang
agomo Islam. Mulane ojo sampek lali marang githoke, bathuke lan dengkule’,”
jelas mbah Marno tersenyum.
Dalam acara
peringatan 10 Muharam dihadiri tamu undangan, yaitu Danramil 10/TNI AD. Kapten
Totok S beserta jajaran Babinsa, Kapolsek Sumowono, diwakili Aiptu Sapardi
beserta personil Binmas, Kepala desa wilayah Sumowono, tokoh masyarakat dan
warga dari luar daerah maupun daerah setempat. Dan untuk total keseluruhan yang
hadir sekitar mencapai 1000 orang.
.Doc:
MTM/pede21/GD-N/Media Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar