Semarang – Jelang menghadapi Idul Adha tahun
2017 dalam kebutuhan pemenuhan pasokan hewan qurban di wilayah Jawa Tengah
mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Hal ini termasuk juga berdampak pada
penurunan daya beli ditengah-tengah masyarakat, Sabtu (26/08/2017).
Menurut penyisiran
catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah diperkirakan ada
sekitar -+400 ribu ekor untuk pemenuhan kebutuhan hari raya Idul Adha. Namun hal
ini dikarenakan adanya kondisi dari segi perekonomian akibat dampak politik dan
biaya pengiriman, untuk tahun 2017 ini terjadi penurunan cukup signifikan dari
yang diperkirakan, yakni sekitar 20%.
Dan dari
kebutuhan pemenuhan tersebut, untuk sapi tahun lalu mencapai hampir sekitar 100
ribu ekor, kini menjadi 80 ribu ekor. Sedangkan kambing ataupun domba kurang
lebih antara 400 ribu ekor, menjadi 240 ribu ekor.
Untuk daftar
umum harga 2017 sapi standar terpatok kurang lebih antara Rp 16.750.000 - 17.000.000
juta/ekor, sedangkan sapi premium -+Rp 20.000.000 - 21.500.000 juta/ekor. Dan untuk
kambing standar -+ Rp 1.500.000-1.700.000 juta/ekor, premium Rp 2.000.000 – 2.500.000
juta/ekor.
Sementara itu
harga jenis domba standar Rp 1.500.000 - 2.000.000 juta/ekor, dan premium
antara Rp 2.000.000 – 2.500.000 juta/ekor.
Adapun untuk
pasokan populasi hewan qurban dari sejumlah daerah biasanya berasal antara lain
dari Demak, Boyolali, Wonogiri, Grobogan, Blora, Ungaran dan sebagainya.
Sementara
ditilik dari stok kebutuhan hewan qurban di
Jateng diketahui masih mencukupi, tetapi saat ini mengalami gejolak penurunan.
Dan stok hewan qurban mencapai
tiga kali lipat lebih itu tersebar di kantong daerah-daerah produksi, dan juga
di daerah populasinya sendiri, yaitu meliputi untuk sapi -+100 ribu ekor,
kambing -+3-4 juta ekor, domba -+2-3 juta ekor, serta kerbau -+50-70 ribu ekor.
.Doc: MTM/Dat.DispertanKeswan
Jateng/GDN/Media Network Jateng.