Oleh: Maemunati, S.Ag
Perkembangan
anak usia dini sangatlah penting sekali. Sebagaimana kita ketahui, usia itu
merupakan usia masa pertumbuhan atau yang dikenal dengan sebutan ‘golden
age’ atau masa keemasan. Dimana masa perkembangan anak usia tersebut,
masih tampak terlihat kelucuan, kepolosan dan kemurniannya. Disamping itu,
segala pusat perhatian dari orang tuanya tentu akan sangat tercurahkan. Mulai
dari pengawasan, kasih sayang, dan pendidikan; pengenalan terhadap keluarga
maupun lingkungan sekitarnya. Seperti yang terkutip dalam salah satu kata
mutiara, karya penyair MT. Mudjaki (1995) menyatakan;
“Sesungguhnya,
alangkah indah dan mudahnya mengurai matahari diwaktu terbit. Sebab, di dalam
pancaran cahayanya masih terasa teduh dan murni”
Jadi sangatlah jelas, bahwa anak adalah ibarat sebuah
matahari yang dapat memberikan sumber cahaya kehidupan bagi kebahagiaan dan
keteduhan kedua orang tuanya. Untuk itulah, peran orang tua merupakan prioritas
yang utama bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi anak tersebut. Meskipun, ada
juga dalam masa perkembangan selanjutnya dibimbing oleh orang lain/gurunya.
Sementara dalam pengertian anak usia dini adalah anak
yang memiliki karakteristik yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam pola
perkembangan dengan kebutuhan yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Serta
merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dalam
ritme yang bersifat fenomenal, egosentris, fantastis dan fundamental bagi
kehidupan (NAEYC,1992).
Disamping itu, proses pertumbuhannya mengalami
berbagai tingkat/aspek seperti; fisik, sosial, emosional dan kognitif dalam
masa yang tercepat dalam rentang waktu perkembangan hidup manusia (BERK,1992).
Adapun menurut HURLOCK (2003); bahwa masa anak usia
dini adalah masa anak-anak awal yang berlansung dari umur 2 tahun sampai 6
tahun. Dan masa anak-anak berakhir 6 tahun sampai saat anak matang secara
seksual, berada dalam masa emas perkembangan dengan mengoptimalkan fungsi otak
melalui stimulasi pendidikan dan pengalaman dari lingkungan. Dimana, masa
penting bagi perkembangannya dengan diberikan dalam aspek perkembangan
nilai-nilai moral, agama, fisik, bahasa, kognitif, sosial, emosional,
kreatifitas dan kecakapan hidup.
Sedangkan FATIMAH (2006) mengurai definisi masa
pertumbuhan sebagai suatu perubahan-perubahan ukuran fisik secara kuantitatif
berupa panjang tulang-tulang, lebar bahu, tinggi badan, berat badan dan
sebagainya. Disamping itu, masa pertumbuhan juga diartikan sebagai perubahan-perubahan
aspek psikologis dan sosial. Termasuk dalam hal perubahan kapasitas fungsional
atau kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang semakin
terorganisasi dan terspesialisasi. Serta dapat juga perkembangan terjadi dalam
bentuk perubahan secara kualitatif, contohnya; perkembangan kognitif, emosi,
moral dan lainnya. Dari definisi tersebut, pertumbuhan merupakan perkembangan
suatu satu kesatuan yang bersifat saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik
dan psikis dengan proses fungsi sistem
organ tubuh, kemampuan, perilaku secara harmonis dan berkesinambungan sepanjang
dalam hidup.
Dari uraian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan,
bahwa masa perkembangan anak usia dini adalah sebagai berikut:
a)
Realitas pertumbuhan anak merupakan sebuah pola perkembangan
terlihat masih bersifat naturalis, lucu, polos dan murni
b)
Pertumbuhannya memiliki karakteristik yang mempunyai
ciri khas tersendiri dalam pola perkembangan dengan kebutuhan yang sangat
berbeda dengan orang dewasa.
c)
Merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses pertumbuhan dalam ritme yang bersifat fenomenal, egosentris, fantastis
dan fundamental bagi kehidupan.
d)
Proses pertumbuhannya mengalami berbagai tingkat/aspek
seperti; fisik, sosial, emosional dan kognitif dalam masa yang tercepat dalam
rentang waktu perkembangan hidup manusia.
e) Perkembangannya
melalui suatu fase pertumbuhan fisik, psikis secara kuantitatif dan kualitatif
saling mempengaruhi dan sejalan dengan aspek-aspek proses sistem fungsi organ
tubuh, kemampuan dan perilaku.
.DOC: MT.M-21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar