Dalam elektabilitas
Presiden Joko Widodo (Jokowi, red) dalam jelang Pilpres Tahun 2019 menunjukan
beragam angka yang berbeda-beda. Dan ini ditunjukkan pada tiga survei lembaga,
yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Media Survei Nasional
(Median), dan KedaiKopi.
Adapun dari ke-3 lembaga
survei tersebut, elektabilitas Jokowi di bawah angka 50 persen. Dan dari hasil
itu berbanding terbalik atas tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja
pemerintahan Jokowi-JK selama memimpin.
Untuk mengetahui hasil
survei ketiga lembaga, yakni sebagai berikut:
1.
Saiful Mujani
Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Jokowi menunjukkan 25,5% (Bulan
Oktober 2005) naik menjadi 38,9% (September 2017). Dan untuk elektabilitas
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi kedua dengan angka 12%.
2.
Media Survei
Nasional (Median), elektabilitas Jokowi berada di angka 36,2%. Sedangkan
elektabilitas Prabowo menunjukkan angka 23,2%. Dan untuk angka sisanya 40,6%,
publik menginginkan tokoh alternative, selain Jokowi dan Prabowo pada Pilpres
2019.
3.
KedaiKopi,
elektabilitas Jokowi adalah sebesar 44,9%. Sementara yang memilih opsi jawaban
selain Jokowi ada 48,9 persen, dan sisanya tidak menjawab.Dan sisa responden
tidak menjawab.
Dan selanjutnya hasil
prosentase survei ketiga lembaga itu, untuk SMRC dilakukan pada awal September
2017 dengan melibatkan 1.057 responden untuk diwawancarai. Dan margin error
dari survei ini sebesar lebih kurang 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sedangkan untuk Median dengan melakukan
survei, melibatkan 1.000 responden dengan margin of error +/-3,1% pada tingkat
kepercayaan 95%. Dan untuk sampel, dipilih secara random, dengan teknik
multistage random sampling.
Adapun KedaiKopi melakukan
survei dengan menggunakan opsi dua pilihan, yakni pilihan Jokowi dan bukan
Jokowi. Dan hasilnya, elektabilitas Jokowi adalah sebesar 44,9%, sedangkan
selain Jokowi, antara lain Prabowo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini dan beberapa tokoh pilihan lain menunjukkan
46,9%. Dan survei tersebut dilakukan dengan pendekatan dan wawancara langsung
terhadap 800 responden, di delapan kota pada tanggal 08-27 September 2017.
Adapun 3,5% margin of error.
Sementara dari hasil
prosentase angka elektabilitas Jokowi yang tersebut diatas menjadi berbanding
terbalik terhadap pemerintahannya, yaitu Jokowi-JK. Dimana dari hasil masing-masing
ketiga lembaga survei diatas rata-rata dibawah 50%. Dan prosentase itu, tingkat
kepuasan utamanya 32,7% hanya pada bidang pembangunan infrastruktur, serta
16,3% bantuan kesehatan dan pendidikan 16,3 persen. Padahal ditilik dan dikaji
lebih mendalam, tingkat publik menginginkan selama pemerintahan dibawah kepemimpinannya
diatas 60%.
Dari angka posentase
tersebut dapat dijadikan penilaian dan catatan tersendiri bagi Jokowi untuk
Pilpres Tahun 2019 nanti.
.Doc: MTM/pede21/Line media network
online/Arsip lembaga survei.