Oleh: MT.Mudjaki
Lahirnya karya
lukisan realisme (aliran realis : nyata) pertama kali diperkenalkan Goustav
Courbet, (Ornans, 1819-1877). Oleh karena itu dirinya dijuluki sebagai bapak
pelukis Realis dunia. Adapun istilah paham realis diambil dari istilah yang
kemudian masuk kedalam wilayah estitika untuk visual pemaknaan. Sementara adanya
penyebutan realisme merupakan sebuah kalimat Courbet yang secara langsung bernada
mengejek dan reaktif atas aliran romantik dan Neoklasik. Dimana kedua aliran tersebut,
dianggap sebuah karya lukisan yang hanya menvisualkan sesuatu penuh kebohongan
(tidak ada wujud faktanya). Dan bahkan para pelukisnya cenderung menggambarkan
hanya sebatas penonjolan perihal keindahan saja.
Sementara manifesto
yang ditulis Courbet menyatakan bahwa; Jadikan seni lukis sebagai sesuatu yang
hidup (Art Vivant). Artinya seni adalah sesuatu yang jujur dan pelukis harus
menjadi saksi bagi jamannya. Oleh karenanya, pelukis harus betul-betul melukis
sebagaimana yang ia lihat dalam kehidupan nyata (sebenarnya).
Adapun sejarah
pemikiran adanya gerakan realisme yang disampaikan Goustav Courbert adalah
berasal dari gurunya, seorang filosof Proundhon yang berpaham sosialis. Dimana
pemikiran tersebut merupakan seuatu yang nyata (realis) masalah sosial. Seperti
halnya pengambaran para kelas pekerja kasar, kaum buruh yang dirampas haknya
oleh kelas pemodal (kelas papan atas). Oleh sebab itu, dalam sebuah pandangan
dan pemikirannya, bekerja untuk kehidupan sehari-hari, seni seharusnya
melukiskan manusia dalam kodrat ketulusan dan kejujuran. Bukan sekedar mengores
polesan hal-hal kehidupan dengan hanya semata-mata pada keindahan saja.
Karya-karya Coubet
kebanyakan sebuah symbol bentuk perlawanan yang memperjuangkan realisme dalam
lukisan. Hal itu tampak dari salah satu karya lukisannya “Stone Breaker” Th.
1850. dimana karya tersebut mengambarkan kelas pekerja kasar. Dan sementara
pada karya “A Burial at Ornans” yang dianggap karya master peace Courbet. Yang
mana ia ingin mengatakan bahwa romantisme (aliran romantis) dan neoclassisme
(aliran neoklasik) sudah berakhir.
Gerakan realisme
yang dibawa Courbert dalam sebuah realita sejarah sempat menuai kontroversi dan
belum bisa diterima ditengah zamannya. Dimana gerakan tersebut dianggap kental
bermuatan ideologi sosialisme. Sehingga menimbulkan perdebatan dan penolakan,
terutama dari pihak gereja yang masih kental dan kuat pengaruh doktrin Kristen.
Dan fragmen dari kisah kontroversi ini mengakibatkan Courbet harus rela
mendekam dalam penjara. Namun atas kejadian tersebut dan selanjutnya, fakta
menunjukan bahwa realisme yang telah diperjuangkan Courbet tidak padam. Malah
semakin tumbuh besar dan subur berkembang. Bahkan banyak melahirkan nama-nama
seniman-seniman besar dan terkenal seperti Jean-Francois Millet, Edouard Manet
dan Ilya Repin. Hal ini menunjukkan apa yang telah diperjuangkan Courbet telah
terbukti menjadi; “Realisme adalah realitas dan realitas adalah pandangan hidup
sebuah kejujuran bukan sebuah kebohongan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar