Semarang – Banyaknya kapasitas hasil panen cabai yang diperoleh
khususnya petani daerah Ambarawa, Ungaran dan Wonosobo, membuat nilai harga
cabai mengalami penurunan. Sehingga hal tersebut membuat para
pedagang cabai banyak mendulang
keuntungan yang cukup signifikan dan besar. Seperti yang dirasakan oleh para
pedagang cabai yang ada di daerah Pasar Sampangan, Bulu dan Johar, kota Semarang, Selasa (01/03/2016).
Adapun turunnya harga
cabai mulai dari jenis rawit
keriting dari petani
terpatok kisaran Rp.27.000/Kg, kini ditangan pedagang dan dipasaran umumnya mencapai kisaran Rp.35.000-37.500/Kilogramnya. Sedangkan untuk jenis rawit dari Rp.21.750 per kilogram menjadi Rp.26.000-27.000/Kg. Sementara untuk cabai hijau
besar dengan harga Rp.23.000-24.250/Kg menjadi Rp.25.000 per
kilogram,
dan untuk cabai
setan seharga Rp.27.000/Kilogram dijual dengan harga menjadi Rp.40.000/Kg.
Menurut salah seorang diantara pedagang yang berada di pasar Sampangan,Tinah (47) mengatakan, bahwa turunnya harga cabai dikarenakan sekarang ini para petani lagi masa musim panen. Sehingga kapasitas hasilnya sangat banyak dan berlimpah.
“Kalau lagi panen, dipastikan harga lombok atau
cabai akan turun.
Dan biasanya para pembeli, khususnya para pedagang warung
sayuran dan makanan. Dengan adanya hal itu, membuat dagangan cabai
cepat terjual dan saya tentunya mendapat keuntungan,” jelasnya.
Dari hal itu, dirinya
mengharapkan, turunnya harga cabai jangan sampai nantinya terjadi naik turun, namun tentunya dibikin stabil.
Sehingga
pedagang cabai tidak dibuat pusing dan bisa mendapatkan keuntungan.
“Jika turunnya
harga cabai stabil dan tidak naik turun, menjadikan para pedagang cabai tidak
pusing, tidak merugi, dan bisa dapat keuntungan,” penuturannya.
.Doc: MTM/GD-N/Media Network
Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar