Ngaglik - Menapak usia menuju senja bagi
diri Saminem (60) bukan sebuah kendala atau halangan dalam melakukan usaha
kerja demi kebutuhan kelangsungan hidup keluarganya. Malah di usia senjanya
itu, dirinya terlihat masih bersemangat, energik dan sehat. Adapun diketahui
usaha kerja yang ia rintis adalah sebagai pembuat gula aren. Dan dari usaha tersebut
sudah dijalaninya hampir 49 tahun.
“Usaha
pembuatan gula aren ini sudah saya lakukan sejak saya masih kecil, sekitar umur
10 tahun, hingga sampai sekarang ini hampir 49 tahun,’ katanya pada jurnalis
media online Network Jateng, Minggu, (24/04/2016) siang.
Lalu Saminem
saat didampingi Sugiarto suaminya mengatakan lebihlanjut, selama masih sehat, kuat
dan mampu, tidak ada kata menyerah ataupun nglokro
dalam usaha kerja untuk mencukupi nafkah untuk keluarga, meskipun hanya sebatas
bikin gula aren. Tapi dari hal ini, hasilnya telah dapat saya rasakan yakni dapat menghantarkan semua anak-anaknya dapat menyelesaikan sekolah. Dan
bahkan ada yang telah berhasil menjadi pegawai PPL BP3 Kecamatan.
Sementara
dalam usaha proses pembikinan gula aren, Saminem cukup melakukan di rumah
sederhananya di Dusun Ngaglik, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono-Kabupaten
Semarang. Sedangkan untuk penjualan memenuhi pangsa pasar besar, sedang maupun
kecil, biasanya sudah ada pembelinya, yakni para pedagang gula dari pasar Sumowono
dan Jimbaran.
“Karna
sudah banyak tau dan sudah lama dikenal. Apalagi pembuatan gula aren disini
yang pertama kali, dan sudah turun temurun dari keluarga. Dan untuk
penjualannya cukup para pemesan, baik para pedagang maupun pengecer pada datang
langsung kesini,” tambahnya.
Diketahui,
pembuatan gula aren didaerah dusun tersebut rata-rata ukuran cetakannya besar,
seukuran mangkuk bakso. Dan proses pembuatannyapun masih dilakukan secara
tradisional. Dengan proses pembuatan gula aren biasanya memakan waktu 6 jam
dari 3600 liter air aren/legen yang dimasak. Sedangkan untuk pencetakannya
hingga jadi membentuk gula mencapai -+2jam.
“Oleh
karena itu gula aren daerah dusun Ngaglik sini dikenal alami, manis, enak dan
masih asli,” tuturnya.
Sementara
untuk nilai harga jualnya, Saminem menuturkan, untuk perkilogramnya kisaran
Rp.15.000;. dan gula aren buatannya habis terjual perharinya minimal mencapai
8-10 Kg. tetapi untuk rata-rata umumnya mencapai 15-20 Kg/hari.
.Doc:
MTM/GD-N/Mrdia Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar