New York - Saham-saham kembali anjlok pada
penutupan perdagangan Senin di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Indeks
S&P 500 berakhir di bawah level rata-rata selama kurun 200 hari
pergerakannya. Sedangkan indeks Nasdaq turun 8,6 persen dari rekornya di bulan
September.
Seperti diberitakan CNBC, Selasa, 14 Oktober 2014, kejatuhan saham-saham untuk sesi ketiga ini dipengaruhi oleh sikap investor yang lebih berhati-hati menjelang laporan pendapatan perusahaan serta cemas terhadap sinyal pelambatan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 223 poin (1,3 persen) ke level 16.321,07. Ini sekaligus menghapus keuntungan 50 poin yang diperoleh di awal perdagangan. Saham Merck & Co paling menderita kerugian di antara komponen indeks saham blue chips ini.
Jatuh di bawah rata-rata grafiknya dalam 200 hari, indeks S&P 500 turun 31,39 poin (1,7 persen) ke level 1.874,74. Disebutkan pula bahwa kejatuhannya sebesar 7 persen dari level tertinggi bull-nya di pasar.
Adapun indeks Nasdaq berakhir turun 62,58 poin (1,5 persen) ke level 4.213,66.
"Jika pasar ingin menemukan pijakan dalam waktu dekat, kami ingin melihat S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup kembali di atas rata-rata gerakan 200 harinya, masing-masing pada level 1.905 dan 4.300," ujar Elliot Spar, analis dari Nicolaus & Co.
Volume perdagangan di Bursa Efek New York mencapai 905 juta saham yang ditransaksikan dengan volume komposit hingga 4,3 miliar saham.
Seperti diberitakan CNBC, Selasa, 14 Oktober 2014, kejatuhan saham-saham untuk sesi ketiga ini dipengaruhi oleh sikap investor yang lebih berhati-hati menjelang laporan pendapatan perusahaan serta cemas terhadap sinyal pelambatan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 223 poin (1,3 persen) ke level 16.321,07. Ini sekaligus menghapus keuntungan 50 poin yang diperoleh di awal perdagangan. Saham Merck & Co paling menderita kerugian di antara komponen indeks saham blue chips ini.
Jatuh di bawah rata-rata grafiknya dalam 200 hari, indeks S&P 500 turun 31,39 poin (1,7 persen) ke level 1.874,74. Disebutkan pula bahwa kejatuhannya sebesar 7 persen dari level tertinggi bull-nya di pasar.
Adapun indeks Nasdaq berakhir turun 62,58 poin (1,5 persen) ke level 4.213,66.
"Jika pasar ingin menemukan pijakan dalam waktu dekat, kami ingin melihat S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup kembali di atas rata-rata gerakan 200 harinya, masing-masing pada level 1.905 dan 4.300," ujar Elliot Spar, analis dari Nicolaus & Co.
Volume perdagangan di Bursa Efek New York mencapai 905 juta saham yang ditransaksikan dengan volume komposit hingga 4,3 miliar saham.
Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang Asia Pasifik.
Unit AS naik menjadi 1,2711 dolar Singapura dari 1,2701 dolar Singapura pada Jumat (10/10), menjadi 61,2525 rupee India dari 61,12, rupee, menjadi 44,75 peso Filipina dari 44,72 peso, menjadi 30,41 dolar Taiwan dari 30,37 dolar Taiwan dan menjadi 32,4140 baht Thailand dari 32,40 baht.
Greenback turun menjadi 1.067,55 won Korea Selatan dari 1.069,78 dan menjadi 12.195,00 rupiah Indonesia dari 12.206,00 rupiah., sementara yuan China dibeli 17,4983 yen dari 17,58 yen.
.Ant/Rep/CNBC/AOJ/JMP.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar