Ungaran – Pemenuhan kebutuhan bahan bumbu
dapur jelang hari raya Idul Adha untuk tahun ini terjadi peningkatan dan
harganya merangkak naik. Dan salahsatunya bumbu dapur lada atau mrica. Sebab
bagaimanapun juga bumbu dapur yang satu ini sangat dibutuhkan dan vital,
terutama untuk bumbu masakan sate, tengkleng, gule dan lainnya.
Adapun diketahui
pada pasaran umum, menurut para pedagang yang berada baik di pasar Ungaran
maupun Babadan banyak yang mengatakan, peningkatan kebutuhan bumbu dapur
tersebut bagi masyarakat, khususnya pada saat Idul Qurban atau lebaran haji meningkat
sampai dua kali lipat. Dan peningkatan kebutuhan tersebut biasanya pedagang
memasok antara 5-10 Kilogram bisa hingga 20-25 Kilogram, Selasa (06/09/2016).
Sedangkan
untuk harganya pun juga ikut naik, yakni yang biasanya mencapai kisaran hanya antara
Rp.175-180 ribu/Kg kini menjadi Rp.190-210 ribu/Kilogramnya (lada/mrica putih).
Sedangkan untuk lada/mrica hitam Rp.80-100 ribu/Kg menjadi Rp.100-120
ribu/Kgnya.
“Kalau pas
musim lebaran haji atau hari kurban, kebutuhan mrica meningkat, dan biasanya
diiringi juga harganya ikut naik,” tutur Ngatmi, salahsatu pedagang pasar Babadan.
Namun dari
hal itu Ngatmi menambahkan, untuk rumah tangga pembeliannya kebanyakan mrica
yang bubuk dan bungkus sasetan.
“Kalau untuk
konsumsi rumah tangga biasa jarang beli kiloan. Paling-paling yang mrica bubuk
atau yang bungkus sasetan. Lain halnya dengan yang usaha warung makan atau
restoran, biasa membeli kiloan,” tambahnya.
.Doc: MTM/GD/Media
Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar