Jakarta – Kepedulian pemerintah melalui
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan secara
nyata ditopang
oleh salah satu program strategis yakni program Peningkatan Kehidupan Nelayan
(PKN). Dan hal ini guna
memperkuat basis data nelayan berupa pemetaan data rinci (byname by address).
"Jadi
bantuan bagi
nelayan menjadi tepat sasaran serta pemantauan (monitoring) dapat dilakukan
secara efektif," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo
dalam keterangannya, Sabtu (13/09/2014).
Selanjutnya Sharif menerangkan, informasi mengenai berbagai profil dan karakteristik rumah tangga miskin menurut sektor/sub sektor sangat dibutuhkan. Pasalnya, pengentasan dan penanggulangan kemiskinan bisa berbeda antar wilayah , sektor maupun kelompok dan penduduk.
Selanjutnya Sharif menerangkan, informasi mengenai berbagai profil dan karakteristik rumah tangga miskin menurut sektor/sub sektor sangat dibutuhkan. Pasalnya, pengentasan dan penanggulangan kemiskinan bisa berbeda antar wilayah , sektor maupun kelompok dan penduduk.
Seiring
dengan itu, dalam mendata jumlah masyarakat kurang mampu, KKP telah
memperkuat sinergi dengan antara lembaga (KL) serta pemerintah daerah (Pemda).Sedangkan,
kegiatan di lokasi Program PKN dikelompokkan menjadi tiga kelompok sasaran,
yaitu bantuan untuk individu, kelompok dan penguatan sarana prasarana
PP/PPI.
“Sejak
dicanangkan program PKN di tahun 2011, kehidupan nelayan menjadi lebih sejahtera
dengan diikuti peningkatan pendapatan para nelayan,” jelasnya.
Hasilnya, program ini secara konsisten terus menyisir 816 pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan (PP/PPI). Tercatat, sepanjang tahun 2011 telah dikembangkan 100 unit PP/PPI. Kemudian pada tahun 2012, terdata sebanyak 400 unit PP/PPI yang terdiri dari 1.426 desa dengan 112.037 rumah tangga nelayan tak mampu telah dijangkau program ini.
Hasilnya, program ini secara konsisten terus menyisir 816 pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan (PP/PPI). Tercatat, sepanjang tahun 2011 telah dikembangkan 100 unit PP/PPI. Kemudian pada tahun 2012, terdata sebanyak 400 unit PP/PPI yang terdiri dari 1.426 desa dengan 112.037 rumah tangga nelayan tak mampu telah dijangkau program ini.
Sedangkan
di tahun 2013, sebanyak 200 unit PP/PPI dan di tahun 2014 sebanyak 116
unit PP/PPI pun tak luput dari sentuhan program PKN. Sejak digulirkannya
program PKN di tahun 2011, KKP berhasil merealisasikan berbagai capaian positif
dalam penguatan sarana dan prasarana di PP/PPI.
Semisalnya,
telah dibangunnya pabrik es sebanyak 60 unit, lalu diikuti dengan berdirinya
cold storage sebanyak 30 unit dan solar packed dealer nelayan (SPDN) sebanyak
96 unit.
Sejalan
dengan itu, dalam evaluasi pelaksanaan Program PKN tahun ini, tercapai empat
kesepakatan yang akan ditindaklanjuti dalam percepatan pelaksanaan program PKN.
Pertama, Penetapan PP/PPI sebagai lokasi program PKN perlu dilakukan
melalui studi masterplan, sehingga kegiatan lintas sektor dapat diintegrasikan.
Adapun program PKN yang merupakan program pro kerayaktan yang menyasar penduduk miskin di wilayah pesisir yang dihuni oleh 7,8 juta jiwa. Jumlah tersebut menyumbang 25,14 persen dari jumlah penduduk miskin secara nasional. Strategi pro kerakyatan ini pun ditargetkan akan dapat membenahi 2.834 daerah pesisir yang tersebar di 33 provinsi , 251 kabupaten, serta 809 kecamatan diseluruh wilayah Indonesia.
Adapun program PKN yang merupakan program pro kerayaktan yang menyasar penduduk miskin di wilayah pesisir yang dihuni oleh 7,8 juta jiwa. Jumlah tersebut menyumbang 25,14 persen dari jumlah penduduk miskin secara nasional. Strategi pro kerakyatan ini pun ditargetkan akan dapat membenahi 2.834 daerah pesisir yang tersebar di 33 provinsi , 251 kabupaten, serta 809 kecamatan diseluruh wilayah Indonesia.
“Oleh karena itu, saat ini total Rumah Tangga
Sangat Miskin (RTSM) yang bergantung pada lapangan kerja utama di sektor
perikanan sebanyak 17.247 jiwa. Sementara, untuk meningkatkan jiwa
wirausaha dan pendapatan nelayan program tersebut memiliki delapan kegiatan,”
terangnya.
.Ant/Rep/JMP.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar