Jakarta - Area Monumen Nasional (Monas) setelah menjadi area kerajaan dan kesultanan Nusantara yang
diselenggarakan pada
05 dan berakhir sampai 08 Desember 2013. Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Forum Silaturahmi
Keraton Nusantara (FSKN) menggelar festival spektakuler di akhir tahun 2013,
yaitu Pagelaran Agung Keraton se-Dunia (World Royal Heritage Festival).
Dalam ajang Pagelaran Agung Keraton se-Dunia tersebut, gerbang besar berornamenkan stupa menyambut pengunjung yang datang
ke area silang Monas dengan berberapa tenda didirikan, sedangkan panggung hiburan serta tribun penonton mendominasi area
tersebut. Bahkan banyak
kegiatan yang digelar di sana. Mulai dari pameran, workshop, pagelaran kesenian
budaya hingga kirab budaya.
Sementra dalam
ajang pagelaran itu, masyarakat
Jakarta mendapat gambaran tentang bagaimana kerajaan dan kesultanan yang masih
ada di Indonesia. Tak hanya Indonesia, tapi juga di dunia.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 169 peserta
Dalam Negeri yang terdiri dari Kerajaan, Kasunanan, Kasultanan, Penglisir,
Pemangku Adat, dan lainnya dari seluruh Indonesia. Sementara peserta dari luar
negeri tercatat 11 negara.
Untuk skema
penataan dimulai dari
sisi barat Monas, ada tenda kuliner nusantara dan tenda workshop. Tenda kuliner
nusantara diisi oleh beragam masakan juga jajanan khas dari beberapa daerah,
seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan lainnya. Meskipun
tenda cukup besar dengan meja peserta penjaja kuliner dan kursi meja makan, namun masih banyak daerah yang belum menyajikan
masakan khasnya. Hanya sekitar 40 persen meja penjaja kuliner yang terisi pada
Jumat (6/12/2013).
Sementara ada tenda workshop yang diisi oleh beragam pelatihan dan
penyampaian informasi juga praktek tentang banyak hal. Seperti pembuatan
gamelan lengkap dengan penempaan besi dari bara api yang sangat panas di tempat
workshop tersebut. Ada juga pengenalan keris, membatik juga pembuatan jamu
tradisional. Selain itu ada juga workshop pembuatan wayang kulit. Berlanjut ke sisi selatan Monas, ada
panggung pagelaran dan tribun penonton.
Dalam pagelaran Budaya ini, juga menampilkan kesenian dari 36 grup
pagelaran peserta berbagai daerah. Dan pagelaran dimulai pukul 16.00 WIB setiap
harinya. Disamping panggung utama juga ada pameran kereta kencana. Sekitar 30
kereta kencana terparkir di tenda pameran tersebut.
Sementara sisi dalam Monas, tepatnya di
dalam diorama terdapat pameran pusaka-pusaka keraton. Ada puluhan keris yang
dipamerkan di sana. Dan ada
juga stand-stand yang menampilkan batik khas, alat-alat yang digunakan dalam
kerajaan seperti kotak perhiasan, dulang, tempat minum para penghuni istana
juga banyak miniatur istana.
Selain itu ada juga bentuk gamelan kesenian. Tak
hanya dalam negeri, ada juga stand dari kerajaan-kerajaan luar negeri seperti
dari kerajaan Inggris, Brunei, Jepang, Norwegia ,dan lainnya yang menampilkan
kilas keluarga kerajaan dan bentuk kerja samanya dengan Indonesia.
Untuk yang menjadi gong kegiatan ini adalah
Kirab Budaya yang dilaksanakan pada Ahad (08/12/2013) mulai pukul 15.00 WIB. Rutenya Kirab
budaya memulai dari Monas sisi Timur Laut kemudian ke Jalan Medan Merdeka Utara lalu ke Jalan Medan Merdeka Barat terus menuju Medan Merdeka Selatan dan
kembali ke Monas melalui pintu Tenggara disambut oleh gerbang stupa-stupa.
LIND@Ant/Rep/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar