Semarang
- Anggota
Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dewi Aryani berharap,sudah saatnya TV Antara menjadi stasiun televisi dengan jangkauan
cakupan (coverage) yang lebih luas dari sekarang ini.
"Untuk itu, jangan
kalah dengan TV lainnya," kata Dr. Dewi Aryani, M.Si. yang pernah sebagai
General Manager Corporate Communicatios PT Wiraswasta Gemilang Indonesia,
Jakarta, (2002--2009) ketika dihubungi dari Semarang, Jumat (13/12/2013).
Jika memungkinkan, kata calon anggota tetap DPR RI
periode 2014--2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten Brebes,
Kabupaten/Kota Tegal), diterbitkan koran Antara dengan dua edisi, yakni bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
Ia mengemukakan kantor berita Antara (Perum LKBN
Antara) memiliki andil besar pada saat kemerdekaan, yaitu menyiarkan proklamasi
RI ke seluruh penjuru dunia.
"Bentuk kerja seperti ini seharusnya terus
menjadi obor semangat penyiaran Antara yang pro pada kepentingan nasional
RI," kata Dewi yang juga yang juga Duta Universitas Indonesia untuk
Birokrasi Bersih dan Melayani.
Apalagi, lanjut Dewi, pada era globalisasi sekarang
ini makin menjamurnya media-media elektronik, cetak, dan online. Hal ini harus
menjadi cambuk bagi Antara untuk terus meningkatkan kualitas, urgensi, dan
akurasi berita serta narasumber sehingga tetap dijadikan rujukan utama
media-media lainnya. Kecepatan memberitakan peristiwa penting di negeri
ini, kata Dewi, harus menjadi diferensiasi Antara dari pada media lain.
"Selamat
HUT Ke-76 Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Angka yang sangat
matang. Namun, harus menjadikannya mampu bebenah diri menjadi laboratorium
berita nusantara ke seluruh dunia. limitless passion (pengabdian tanpa batas)
untuk negeri."
.LIND@Ant/Rep/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar