Selasa, 11 September 2018

Khasanah Nilai Spiritualist Seni Lukis Kaligrafi (I)

Oleh : MT. Mudjaki


Dunia seni kaligrafi merupakan dunia seni yang punya nilai keindahan dan identitas keunikan tersendiri. Bahkan jika kita menapak lebih mendalam, sesungguhnya ada suatu nilai-nilai spiritualist, hikmah perenungan, nasehat, dan motifasi.
Atas hal ini, saya ingin dan mencoba mengulik kembali secara Implisit tentang jejak dan perkembangan dunia seni kaligrafi itu sendiri. Sebab bagaimanapun, diri saya juga bagian dari hal tersebut; (Aktualisasi dan apresiasi dalam karya lukis seni kaligrafi, red).

Dalam pandangan dunia Islam, pada hakekatnya telah banyak memberikan ruang secara luas tentang khasanah nilai-nilai seni kaligrafi, dan tidak ada suatu pembedaan/dikotomikan. Baik secara dinamika tradisi maupun budaya. Serta juga dalam sudut pandang karakteristik, ciri/aliran maupun gaya performen seorang seniman-seniwati muslim dalam berapresiasi dan berkreasi.


Namun dari hal tersebut, tentunya tetap senantiasa menjaga, selaras dan sesuai dengan kaidah-kaidah estetika dalam koridor ajaran Islam.

Disamping itu, sebagai wujud bagian dari buah nilai ibadah untuk mencari ridho Allah SWT, baik dunia dan akherat.

 Apalagi diketahui, kedudukan seni kaligrafi merupakan sebuah nilai kekuatan dan pendorong (spiritualist) sangat integral, religius dan sakral. 

Sementara berdasarkan jejak sejarah sebagai literature hasil dari ikhtiar;  ide/gagasan, imaginasi dan aktualisasi menunjukan, bahwa peran kehadiran Al-Qur’an di awal kedatangan agama Islam berkorelasi sangat positif dan semakin tumbuh berkembang subur. Bahkan merupakan bagian dari sumbangsih utama dan pengaruh kuat terhadap dinamika tradisi, identik pola dan budaya bagi masyarakat Arab pada masa itu, khususnya umat Islam itu sendiri. 
  
Dari sinilah perkembangannya terus berjalan, yang pada akhirnya dunia seni kaligrafi mendapatkan tempat dan terjadi statistic peningkatan begitu pesat, maju dan banyak melahirkan berbagai aliran-aliran yang beragam, artistik dan dinamis. Termasuk juga dalam penuangan gaya, motif maupun corak-coraknya. Hingga merambah sampai ke negara-negara dunia Islam lainya. Termasuk juga yang ada di Indonesia, meskipun yang lebih populer  hanya ada delapan gaya, motif dan corak; lukisan kaligrafi, yakni:
·          Naskhi
·         Diwani
·         Diwani Jali
·          Tsulus
·         Farisi
·         Kuffi
·         Riq’ah
·         Rayhani

Namun dari hal tersebut, siklus perkembangannya diketahui terus dikembangkan, dan terjadi inovasi-inovasi baru, serta fundamental. Bahkan dapat disatupadukan dan senergi dengan alur dengan aliran lain, ke dalam dunia seni lukis umumnya, seperti Naturalis, Kontemporer, Realis, Art pop, Batik dll. Hingga tingkat hasilnya pun sangat luar biasa, indah, dan cenderung banyak memberikan beragam khasanah karya-karya begitu mengagumkan dan spetakuler, seperti salahsatu contohnya karya milik maestro kaligrafi Indonesia, yakni: Almarhum Amri Yahya. Dan dari beliaulah, banyak seniman-seniwati lukis; (termasuk diri saya pun) mengikuti jejaknya dan senantiasa mengagumi akan karya-karyanya hingga sampai sekarang.

.Doc. Arsip Artikelku+beberapa contoh hasil karya lukisan kaligrafiku-MTM) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar