Kamis, 29 September 2016

Dalang Kondang, Ki Djoko Edan Ditangkap Aparat Polisi

Semarang - Gara-gara Konsumsi Sabu, Dalang kondang di Jawa Tengah, Djoko Hadi Widjojo atau yang dikenal Ki Joko Edan dibekuk petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah. Apalagi dalang kondang tersebut juga kedapatan menyimpan sabu seberat 0,3 gram beserta alat hisapnya.
Adapun kronologis penangkapan Ki Joko Edan terjadi pada Selasa (27/09/16) di sebuah rumah, jalan Karanganyar No.7, RT.03/ RW.03, Pudak Payung, Banyumanik-Semarang, dimana pada saat petugas menggeledah kamarnya, dan ditemukan sabu beserta alat hisap.
Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono saat dikonfirmasi para wartawan membenarkan adanya penangkapan seorang dalang kondang tersebut. Bahkan terungkap, pelaku (dalang kondang, red)telah memakai barang tersebut sejak dua tahun terakhir.
“Ada informasi kalau dalang itu pakai sabu, lalu dilakukan penangkapan dan ditemukan barangbukti, diketahui dirinya sudah pakai selama dua tahun,” ungkap Kapolda, Kamis (28/09/16) di Mapolda Jawa Tengah.
Sementara itu, tertangkapnya dalang kondang yang kedapatan menyimpan dan memakai narkoba jenis sabu, Wakil Direktur Resnarkoba Polda Jateng, AKBP Cornelius Wisnu Aji mengatakan, bahwa pelaku mendapatkan sabu dari seorang pengedar di daerah Banyumanik.
“Jadi ketika ditangkap, pelaku ini sendirian, lalu dilakukan tes urin dinyatakan positif. Pelaku mendapatkan sabu dari pemasok di Banyumanik. Namun dari itu, identitasnya sudah diketahui dan selanjutnya akan dilakukan pengembangan,” tegasnya, saat gelar perkara.
Atas perbuatan tersebut, pelaku bakal dijerat Pasal 112 UU no 35 Th.2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun.

.Doc: MTM/GD-N/Hms/Media Network Jateng. 

Rabu, 28 September 2016

Nilai Manfaat Dan Khasiat Kandungan Gizi Mengkomsumsi Rajungan

Kita tentunya sudah banyak mengenal salahsatu binatang laut yang namanya Rajungan atau Portunus pelagic. Jenis binatang ini termasuk ke dalam jenis kepiting, dan memiliki jenis yang cukup beragam, yakni dari mulai jenis rajungan biasa, karang, angin, batik, hijau, merah kecoklatan, biru dll.

Diketahui, menurut sebuah lembaga penelitian akademisi yang ada di Indonesia oleh Muchtadi dan Sugiyono disebutkan, bahwa binatang ini memiliki -+1.400 jenis, dengan memiliki ciri/karakter, warna dan bentuk keunikan tersendiri.

Disamping itu, rajungan merupakan binatang yang banyak terdapat nilai manfaat Kandungan Gizi (KG) sangat baik bagi manusia. Oleh karena itu tidak mengherankan hewan ini sangat popular, harganya sangat tinggi dan mahal. Dan biasanya komoditas hewan tersebut banyak diperjualkan untuk restoran-restoran ternama dan berkelas. Namun dari hal tersebut, masyarakat umum juga dapat mengkomsumsi dan mengolah komuditas hewan tersebut, baik melalui pembelian pada petani tambak, nelayan, atau para pedagang pasar TPI (tempat pelelangan ikan).

Adapun untuk kandungan gizi yang terdapat pada rajungan dibandingkan kepiting adalah pada kandungan kimia yang kaya akan nutrisi. Selain itu  protein tinggi, kaya akan karbohidrat, fosfor, kalsium, dan zat besi. Bahkan lebih dari itu, hewan ini memiliki beberapa jenis vitamin, khususnya vitamin A dan B1, Asam Lemak Omega 3, Mineral Selenium, Mineral Copper, Mineral Zinc, serta Lemak Jenuh.

Dari kelebihan kandungan tersebut berada dan terdapat pada tiga (3) jenis dagingnya, yakni daging super pada bagian bawah tubuh, daging reguler pada bagian sekat rongga badan berupa serpihan-serpihan, dan daging merah/clawmeat yang berada di kaki serta capit. Dan rata-rata kandungan gizinya kisaran antara 14,1 gram, 210 mg, 1,1 mg, 200 SI, dan 0,05 mg/100 g.

Sementara itu dari nilai manfaat KG yang terdapat pada rajungan diketahui (dari hasil penelitian, red) ada beberapa nilai khasiatnya, antara lain; menumbuhkan kecerdasan otak, memperlancar sirkulasi/peredaran darah, melawan kanker, memperlancar kesuburan ASI, mengobati pengapuran tulang/Osteoporosis, mencegah penyakit jantung dll.

.Doc: MTM/GD-N/Lipi/Hms Dispertan/Media Network Jateng



Senin, 26 September 2016

Budidaya Tanaman Markisa Buah Besar

Tanaman Markisa umumnya hanya ditanam di daerah dataran rendah, tetapi ternyata dapat hidup pada dataran tinggi juga. Dari hal tersebut, untuk ketinggian ideal budidaya tanaman markisa buah besar yakni pada kisaran 500-1200 m dpl. Dan kondisi tanahpun, tentu yang banyak mengandung bahan organik (subur) dengan pH 5,5-6,5. Sedangkan lokasi tempat bertanam sebaiknya terbuka, seperti dikebun, halaman rumah dlll, dengan diberi tiang penyangga, baik terbuat dari kayu maupun bambu, yang diatasnya diberi anjang-anjang bentangan kawat. Hal ini berguna agar tanaman tahan naungan, ranting jalar perambatannya terarah dan buahnya berkembang leluasa. Dan perlu diketahui, tanaman ini tidak tahan terhadap kondisi lahan yang banyak tergenang air.

Cara Penanaman
Manakala tunas yang tumbuh, dipilih tiga tunas yang kekar, kemudian pada waktu bibit yang ditanam di sepanjang pagar (jarak 2-3 m) mencapai bentangan kawat terbawah, ujung bibit segera dipotong. Selanjutnya batang jalar markisa dibentangkan mendatar seperti pada perambatan tanaman anggur. Adapun dua tunas dijalarkan pada bentangan kawat terbawah dan satu lagi dibiarkan tumbuh mencapai bentangan kawat di atasnya. Jika semua kawat bentang dijalari oleh 1-2 tunas yang merupakan cabang buah, dan bunga muncul pada ketiak daun, biasanya berdaun tunggal. Dan pada saat cabang-cabang buah belum berbunga, maka ujung cabang perlu dipotong. Hal ini guna mempercepat pertumbuhan bunga bakal buah. Dianjurkan perambatan dengan sistem pagar. Jaraknya 3 m agar pengaturan cabang lebih mudah.

Sementara tanaman sudah kelihatan buahnya yang mengantung pada kawat tersebut dan buah yang sudah agak berumur, sebaiknya di bungkus/di blongsong, biasanya menggunakan kantong plastik. Karena berguna untuk melindungi buah dari serangan hama.

Adapun guna pertumbuhan tanaman markisa buah besar tumbuh baik dan subur dapat mengunakan pupuk kandang/NPK (15:15:15) sebanyak 25-100 g per tanaman (tergantung umurnya, red).

Hama dan Penyakit
Untuk hama atau penyakit yang biasa menyerang tanaman markisa adalah lalat buah Dacus dorsalis dan nematoda bengkak akar yang disebabkan oleh Meloidogyne incognita. Disamping itu kutu daun kuning Myzus persicae dan kutu putih Aphis gossypii sering terdapat pada daun
.
Dan hama ini dapat diatasi dengan semprotan insektisida Tamaron 0,2%. Penyakit yang biasa mengancam tanaman markisa adalah mati pucuk Phytophthora parasitica, penyakit layu Fusarium passiflorae, dan penyakit busuk leher akar biasanya pada bibit di persemaian yang disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani.

Adapun kondisi atau tempat lahan yang basah merangsang tumbuhnya penyakit-penyakit tersebut.
Sementara itu untuk mengatasi sebelum terlambat, penyakit ini dapat diatasi dengan Benlate 0,2% atau lisol 10-50%.

Ciri Khas Tanaman Markisa Buah Besar
Markisa besar yang juga disebut Giant Markisa : Granadilla Buto spesies Passiflora quadrangularis L dan berasal dari Brazilia, Argentina, Paraguay.
Untuk klasifikasi markisa buah besar, yaitu:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Parietales
Suku : Passifloraceae
Marga : Passitlora
Jenis/Spesies : Passiflora quadrangularis L., Granadilla buto

Sedangkan untuk didaerah asal Indonesia biasa markisa disebut dengan sesuai nama derahnya, yakni: Sumatera : Rubis (Palembang), Balewa (Melayu), Jawa : Markusa (Sunda), Markisa (jawa).
Tanaman markisa termasuk tanaman semak hidupnya menjalar panjangnya -+10 m. Adapun cirinya, yakni;
Untuk batang markisa memiliki batang bersifat merambat berbentuk pilin (spiral) memanjang, dengan bentuk persegi, semu, lunak, halus, warna hijau kecoklatan. Sedangkan daunnya tunggal, lonjong, tersebar, panjang 7-20cm, lebar 5-15cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, permukaan licin, tangkal persegi, panjang 2-6cm, dan berwarna hijau.

Sementara bunga berciri tunggal, bulat berbentuk mangkok, berkelamin dua(hermafrodit) dan menempel di ketiak daun, tangkal bergerigi, panjang 3-4cm hijau, mahkota berbentuk lonjong, permukaannya beralur, warna ungu, benang sari bertangkai, bentuk tabung, panjang ± 6cm warna ungu, kepala sari silindris, panjang ± 6cm warna putih, putiknya pendek warna kuning dengan kelopak bunga berbntuk lonjong warna hijau. beraroma khas harum. Semua jenis markisa (Passiflora) termasuk penyerbuk silang dengan bantuan lebah madu.penyerbukan sendiri masih dapat berlangsung baik. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, biasanya penyerbukan di lakukan oleh manusia seperti halnya pada penyerbukan tanaman vanily.

Bakal buah bentuknya sangat unik (maaf hampir menyerupai penis orang dewasa) hal tersebut pernah saya jumpai pada artikel yang diposting oleh Durian Blossom tapi mempunyai ukuran jauh lebih besar.
Buah Markisa berbentuk lonjong dengan panjang ± 20cm, diameter ± 15 cm berat 3-5 kg warna hijau ke putih putihan. Dan buah yang sudah masak/ranum terlihat berwarna kekuningan dan beraroma khas harum buah markisa. Sedangkan bijinya bulat pipih panjang ± 0,3 cm, putih. Sedangkan cirri akarnya tunggang warna putih kotor.

Adapun kandungan buah, biji, dan daun pada tanaman ini mengandung substansi yang tidak stabil, yaitu asam hidrosianat dan laktone. Sementara buah yang masak mengandung Ca, P, Fe.


.Doc: MTM/GD-N/Hms Dipertan/Media Network Jateng.

Minggu, 25 September 2016

Tips Manfaat dan Khasiat Tanaman Markisa Buah Besar

Tanaman markisa buah besar Giant Markisa, granadilla Buto merupakan tanaman menjalar yang mudah berkembang hidup, dan sangat banyak bermanfaat bagi kesehatan manusia. Tanaman ini berasal dari Brazilia, Argentina, Paraguay. Sedangkan di Indonesia, masyarakat petani telah banyak mengembang budidayakan tanaman tersebut, seperti di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Untuk mengetahui manfaat tanaman markisa buah besar, mulai dari buah, daun, batang dan akar, kami ingin memberikan beberapa tips kegunaanya.

Adapun manfaat buahnya biasa sering untuk sari buah segar (dicampur dengan sirup), namun juga dimanfaatkan untuk obat penenang yang berkhasiat menghilangkan rasa nyeri (analgesik) dan memperkuat paru. Sedangkan daun markisa yang dikenal dengan Passiflora quadrangularis L berkhasiat untuk peluruh air seni, kencing nanah.

Sementara manfaat seluruh bagian markisa, baik batang dan akarnya dapat digunakan sebagai obat dan berkhasiat Herbal sebagai anti radang, penenang (sedatif), peluruh kencing (diuretik). Sebab kandungan herbalisnya bersifat membersihkan panas dan racun. Bahkan malah sering dimanfaatkan untuk pengobatan kanker.

Manfaat dan kegunaan tanaman markisa untuk mengatasi penyakit antara lain:
-          Radang kelenjar getah bening leher (servikal limfadenitis)
-          Batuk karena paru-paru panas
-          Sulit tidur (insomnia), sering gelisah dan bermimpi buruk
-          Kelelahan kronis yang abnormal (neurasthenia)
-          Hipertensi
-          Bengkak (edema), kencing berlemak (chyluria)
-          Penyakit kulit seperti luka koreng, skabies, borok (ulcus).

Bagaimana cara penggunaanya?

Jika untuk obat dalam yang dikosumsi untuk dminum, yakni; rebus herbal segar sebanyak 5-15g, lalu diseduh dan kemudian minum airnya. Sedangkan untuk obat pemakaian luar, cuci herbal segar secukupnya, lalu rebus. Setelah dingin, gunakan airnya untuk mencuci penyakit kulit yang luka. Atau bisa juga dengan menurapkan herbal segar yang telah ditumbuk atau digiling halus ke bagian yang sakit.


.Doc: MTM/DG-N/Media Network Jateng.

Selasa, 20 September 2016

8 Pembelajaran Keteladanan Yang Dapat Ditularkan Pada Anak

Menumbuhkan daya aktifitas dan interaktif anak-anak dapat berkarakter dan berperilaku alamiah, dinamis, efektif dan positif. Serta berkembang menjadi anak-anak yang dapat diterima di tengah-tengah masyarakat, tentunya diperlukan sebuah metode atau cara berupa pembelajaran keteladanan.

Metode atau cara pembelajaran keteladanan tersebut tentunya dapat ditularkan pada anak-anak kita. Disamping itu juga dapat diterapkan sebagai acuan atau pijakan bagi kita selaku orang tua.

Adapun metode atau cara pembelajaran keteladanan itu terdiri dari delapan (8) hal, yakni:
  1. Keteladanan dalam beribadah, yang disesuaikan dengan keyakinan, agama dan kepercayaannya masing-masing, seperti halnya; pergi ke tempat rumah ibadah, membaca kitab suci maupun berdoa. 
  2. Keteladanan berinteraksi, baik dengan orang tua, keluarga maupun orang lain, yakni berbicara sopan, ramah, tidak mudah marah dan santun
  3. Keteladanan cara berpenampilan, berpakaian/berbusana, yaitu sopan, rapi dan bersih. Namun hal tersebut, tentunya disesuaikan norma dan adab 
  4. Keteladanan moral dalam berperilaku/berkarakter, yakni tidak sombong, suka menolong yang lagi kesusahan/kesulitan, dan mau bekerjasama dalam hal yang tentunya bersifat manfaat dan positif 
  5. Keteladanan dalam menyelesaikan tugas belajar atau bekerja, seperti bersemangat, sabar, disiplin dan bertanggungjawab 
  6. Keteladanan dalam bergaya hidup, seperti hidup sederhana, tidak boros dan mandiri 
  7. Keteladanan hidup bermasyarakat, yakni ramah, aktif dalam kegiatan yang postif ditengah-tengah masyarakat 
  8.  Keteladanan terhadap lingkungan hidup, seperti menjaga hidup bersih, sehat, dan tidak membuang sampah disembarang tempat
Perlu sebagai catatan, bahwa dari ke-8 pembelajaran keteladanan yang disebutkan diatas merupakan bagian dari nilai-nilai pokok sebuah identitas dan kepribadian itu sendiri.


.Doc: MTM/PD/GD-N/Media Network Jateng.

Sabtu, 17 September 2016

Pengembangan Program Guru Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Perlu Peningkatan Mutu Profesional, Berkualitas Dan Berintergritas

Oleh: MT.Mudjaki

Pengembangan nilai potensi dan peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan di era serba modern ini. Karena dari hal tersebut, merupakan kunci keberhasilan belajar bagi siswa, serta dapat menghasilkan mutu pendidikan menjadi lebih berkualitas, berintergritas dan berkompeten.

Profesionalitas guru melalui program pembelajaran, diketahui merupakan upaya peningkatan kompentensi bagi semua guru. Hal ini sejalan dengan pemetakan Uji Kompetensi Guru (UKG) Th.2015 lalu. Disamping itu sebagai tindaklanjut dari Permendikbud No.137/Th.2014 tentang Standar Nasional PAUD, dengan No.146/Th.2014 tentang kurikulum 2013 PAUD.

Adapun hasil UKG pada Th.2015 lalu itu menghasilkan sepuluh (10) kelompok kompetensi yang menunjukkan pada peta kekuatan maupun kelemahan kompetensi guru dalam soal pengetahuan.

Ke-10 kelompok kompetensi tersebut meliputi dari deteksi tumbuh kembang anak usia dini, kurikulum&pembelajaran TK, komunikasi yang efektif dari guru, hingga penilaian kinerja dan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru.

Sementara untuk pembagian dari ke sepuluh kelompok kompetensi bagi guru program pembelajaran telah diberikan suatu pedoman atau metode; mengenai karateristik anak usia dini, serta dalam hal soal permasalahan dan penanganannya.

Dari program pembelajaran ini, guru benar-benar akan dihadapkan sebuah tantangan yang lebih berkredibel, mulia dan benar-benar profesional.


.Doc: MTM/GDN/Media Network Jateng.

Senin, 12 September 2016

Lima Keutamaan Khasiat Tanaman Kemukus

Tanaman kemukus atau disebut juga dengan nama tanaman lada buntut; lada Jawa (Cubeba Fructus). Sebab tanaman ini memiliki jenis buah yang sama satu species dengan tanaman mrica atau lada. Namun tanaman ini yang membedakan pada jenis daunya, yakni berbentuk lingkar bulat agak lonjong.
Tumbuhan tanaman kemukus pada dasarnya banyak memiliki banyak manfaat dan khasiat. Adapun manfaat dan khasiatnya antara lainnya;

  1. Sesak Nafas dan Asma
    Sidiakan bahan ± 15 gram serbuk biji kemukus, lalu diseduh dengan 1 gelas air matang panas. Setelah itu dinginkan dan  disaring. Adapun dari hasil saringan tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk sampai rata, selanjutnya  diminum hingga habis. Sementara untuk penyakit asma, sediakan bubuk biji kemukus 2 sendok makan, kemudian ditambah dengan 2 gelas air, didihkan sampai volumenya 1 gelas. Selanjutnya campurkan dengan 1 temulawak ukuran 2 jari+gula batu atau gula , lalu diminum hangat-hangat.
  2. Flu dan Pilek pada Bayi
    Ambil 10 biji kemukus dan sepotong kencur kira-kira sebesar ibu jari telunjuk. Lalu tumbuklah kedua bahan ini sampai halus, kemudian berilah sedikit air, lalu aduk hingga merata. Untuk cara pakai oleskan pada badan bayi 
  3. Keputihan
    Sediakan biji kemukus 12 butir ditumbuk halus bersama 5 butir cengkeh, 2 rimpang kunci kuning,, 2 potong kayu kembang lawang dan 2 potong kayu mesoyi sepanjang 2,5 cm selebar 2 cm. Semuanya dicampur dengan keadaan kering dan ditumbuk sampai halus. Dari serbuk hasil tumbukan itu terlebih dahulu dicampur dengan air perasan daun tapak gajah 3 batang berikut akarnya, sari 2 buah jeruk nipis dan I gelas air. Selanjutnya diseduh dalam keadaan segar, lalu diminum. Untuk keputihan itu akan cepat sembuh lakukan  selama 2-3 kali sehari.
  4. Menambah Stamina Tubuh
    Sediakan 5 biji kemukus, ½ jari rimpang jahe, 1 jari batang serai, 5 butir cengkeh, ½ butir buah pala, ½ jari kayu manis, 4 lembar daun jeruk purut, gula enau secukupnya. Semua bahan dipotong-potong dan drebus dengan 5 gelas air dan biarkan mendidih hingga tinggal airnya 3 gelas. Setelah disaring, airnya diminum selagi hangat. lakukan secara teratur 3 kali sehari
  5. Gangguan kesuburan pria maupun wanita
    Daun kemumuks 10 gram, daun empedu tanah 10 gram, daun pegagan 10 gram, batang akar ali-ali 1 jari. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air dan biarkan mendidih hingga tinggal 1 gelas. Setelah suam-suam kuku disaring dan diminum tiap pagi.


.Doc: MTM/GD/Media Network Jateng.

Khasiat dan Manfaat Buah Kemukus

Ungaran – Buah kemukus atau dikenal nama lada buntut atau juga dengan nama Lada Jawa (Cubeba Fructus). Tanaman ini banyak di tanam di daerah Jawa dan Sumetera. Dan biasanya tanaman ini tumbuh subur di daerah lereng gunung kawasan hutan. Seperti salahsatunya yang ada di lereng hutan gunung Ungaran, tepatnya daerah Sumowono, Bedono, Pledokan, Nduren, Kebonagung dan lainnya, Senin (12/09/2016) Siang.

Buah kemukus yang dikeringkan merupakan dan biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu rempah dalam masakan, terutama masakan berselera pedas dan hangat. Disamping itu, kegunaan lainnya adalah sebagai penguat rasa pada gin, bahan farmakope dan sumber minyak atsiri.

Adapun rasa dari herbal ini sangat tajam dan bersuhu hangat. Hal ini dikarenakan kandungan kimia di dalamnya terdapat saponin, flavonoida, dan minyak atsiri.

Buah kemukus kering saat digunakan dengan dosis 2-5 gram, lalu dimasak selama 20 menit, kemudian diminum hangat-hangat, akan bereaksi kerja pada tubuh bagian perut, limpa, kandung kemih, dan ginjal berkhasiat untuk mengobati dan sekaligus menghentikan rasa sakit. Serta dapat meningkatkan fungsi pencernaan, mual, cegukan, meningkatkan stamina tubuh.

Sementara itu efek farmakologi sebagai antiseptik pada saluran kemih, yakni untuk mencegah peradangan akibat bakteri infeksi. Serta sebagai ekspektoran untuk mengobati bronkitis kronis, mual-mual, sakit kepala (obat pingsan), dan pelupa.


.Doc: MTM/GD/Media Network Jateng. 

Sabtu, 10 September 2016

Jelajah Olah Budidaya Tanaman Selada, Petani Dusun Geblog, Desa Sido Mukti, Bandungan

Pagi membuka garis cakrawala wajah langit
Matahari menghamparkan kehangatan senyum pertiwi
Burung-burung alam bernyanyi riang;
Iringi jelajah kesuburan hijaunya olah ukir langkah senyum para petani…
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Sepenggal puisi lepas saya yang tertulis diatas, pada dasarnya ingin mencoba merangkai kaitkan pada sebuah hasil liputan yang saya lakukan, yakni tentang: ‘Jelajah Olah Budidaya Tanaman Selada, Petani Dusun Geblog, Desa Sido Mukti, Kecamatan Bandungan-Kabupaten Semarang’, Jumat (09/09/2016) pukul 02.40 WIB.
Dalam jelajah olah tanaman selada, kita harus mengetahui jenis tanaman tersebut. Disamping itu juga, bagaimana cara penyemaian, penanaman, perawatan, pengolahan tanah, pemupukan, dan masa panennya.
Adapun untuk yang pertama kita ketahui bahwa tanaman selada terbagi dua jenis, yaitu;
  1. Selada korp daun berbentuk bulat lepas, dengan daunnya hijau mengembang
  2. Selada korp (heading lettuce) bentuk bulat atau lonjong dan daunya hijau padat
Dari dua jenis diatas yang paling banyak dibudidayakan di daerah Dusun Geblog, Desa Sido Mukti, Kecamatan Bandungan-Kabupaten Semarang, menurut data salahsatu Kelompok Tani setempat kebanyakan adalah jenis selada daun hijau bergelombang atau mengembang, dan cenderung berkerut-kerut, atau populer dengan nama selada keriting.

Selada keriting dikenal tanaman toleran dan cocok ditanam di daerah tropis , dingin dan bertatap langsung dengan sinar matahari. Dari hal itu, jenis selada keriting dapat tumbuh subur di dataran rendah dan panas sekalipun, seperti daerah kota Semarang.
Dan suhu optimal bagi budidaya selada kriting berkisar antara 15-25°C dengan ketinggian 900 meter hingga 1.200 meter dari permukaan laut.
Sementara untuk jenis tanah yang disukai selada kriting adalah tanah lembab berlempung, berdebu atau berpasir dan mengandung humus. Serta juga toleran terhadap tanah yang miskin hara, asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai.

Penyemaian biji atau benih
Tanaman selada dapat diperbanyak dengan biji, dan untuk biji atau benih selada pemilihan dan penyemaian diperoleh dengan menumbuhkan tanaman selada hingga berbunga dan berbuah. Kemudian, pada usia  tua baru diambil bijinya.
Adapun untuk kebutuhan benih selada per satu hektar lahan adalah 250 gram. Sedangkan untuk mendapatkan hasil optimal, benih selada keriting sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum ditanam dihamparan lahan yang luas, dan media penyemaiannya dapat dilakukan dengan polybag, daun pisang, sistem tray, tanah tercetak atau di atas bedengan.
Salahsatu contoh cara penyemaian pada media tanam di atas bedengan adalah sebagai berikut;
-          Siapkan bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi sekitar 15 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kebutuhan.
-          Posisi bedengan harus ditempat terbuka dan jauh dari gangguan binatang.
-          Campurkan pupuk kandang, tanah dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.
-          Gunakan pupuk kandang yang sudah betul-betul matang. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya mikro organisme yangn tidak diharapkan. sebab pupuk kandang gunanya untuk memperkaya unsur hara dan nutrisi.
-          Arang sekam, yakni berguna untuk menggemburkan tanah, agar pada pencabutan bibit tidak merusak akar tanaman. Namun apabila tanah terlalu asam, berikan juga kapur pertanian atau dolomit secukupnya, dengan kapasitas derajat keasaman yang ideal untuk budidaya selada adalah pH 5 sampai 6,8.
-          Siram media penyemaian dengan air secukupnya. Agar kelembaban pada benih yang akan ditabur terasa. Dan usahakan jangan sampai basah menggenang atau terlalu banyak, karena tanaman bias busukan.
-          Tebarkan benih selada secara merata diatas bedengan, dengan kepadatan penebaran benih adalah 100 gram per 10 meter persegi bedeng semai.
-          Buatlah naungan diatas bedengan tersebut. Hal ini gunanya untuk melindungi bibit yang baru tumbuh dari limpahan air hujan secara langsung. Serta pada musim kemarau, untuk menaungi bibt dari sengatan panas matahari yang terlalu terik.
-          Lakukan pemindahan bibit selada keriting setelah berdaun 4-5 helai atau berumur 3-4 minggu sejak benih ditebar. Dan jarak tanam sebesar 10 x 15 cm.
-          Dan yang terakhir adalah perawatan pada tahap penyemaian dengan penyiraman rutin, penyiangan gulma dan pengawasan hama atau penyakit. Sementara dalam budidaya selada keriting organik tidak diperkenankan penyemprotan pestisida sintetis. Apabila terserang hama atau penyakit bisa diberikan pupuk kandang tambahan dan penyemprotan pestisida nabati bila diperlukan.

Perawatan budidaya selada
Dalam perawatan yang dilakukan dalam budidaya selada kriting antara lain; penyiraman, pemupukan dan penyiangan. Sementara itu untuk penyiraman dilakukan dengan penyesuaian cuaca yang ada. Manakala tidak ada hujan, maka lakukan 2 kali penyiraman dalam satu hari setiap pagi dan sore. Adapun penyiraman dapat dilakukan pada siang hari dengan catatan intensitas air yang cukup banyak , agar menghindari layu mendadak pada tanaman tersebut. Selanjutnya pada masa bibit yang ditanam berumur 2 minggu, dan apabila tanaman kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar, berikan tambahan pupuk kandang sebanyak 2 ton per hektar. Untuk pupuk kandang yang digunakan hendaknya yang mengandung unsur nitrogen tinggi seperti kotoran ayam. Kemudian pada umur tanaman telah mencapai 20 hari lakukan penyemprotkan pupuk cair organik dengan dosis 3 liter per hektar.
Sementara itu untuk cara penyiangan gulma sedikit berbeda pada waktu musim kemarau maupun penghujan. Adapun waktu musim kemarau, gulma dicabut atau dipotong, selanjutnya biarkan di permukaan tanah. Hal ini gunanya sebagai tambahan pupuk hijau dan membentuk mulsa untuk mengurangi penguapan. Sehingga air untuk penyiraman bisa dihemat. Sedangkan pada musim hujan, gulma harus dicabut dan bedengan pun harus bersih dari hijauan. Gunanya untuk menghindari tumbuhnya jamur atau penyakit di sekitar tanaman selada akibat kelembaban yang tinggi

Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyakit yang biasa menyerang budidaya selada keriting adalah sebagai berikut:
  1. Jangel (Bradybaena similaris ferussac), bentuknya seperti siput berukuran 2 cm. Hama ini menyerang tanaman di segala umur. Biasa bersembunyi pada pangkal daun bagian dalam. Serangan hama ini membuat daun berlubang.
  2. Tangek (Parmalion pupilaris humb), bentuknya mirip dengan jangel namun tidak memiliki siput. Akibat serangannya sama membuat lubang pada daun. Hama ini lebih banyak menyerang di musim kemarau dibanding musim hujan.
  3. Busuk lunak (soft rot), penyebabnya bakteri Erwinia Carotovora. Penyakit ini menyerang bagian daun. Serangan dimulai dari tepi daun, warna daun menjadi coklat kemudian layu. Selain bisa menyerang tanaman yang masih ditanam, penyakit ini juga bisa menyerang selada yang siap diangkut ke pasar.
  4. Busuk pangkal daun, penyebabnya Felicularia Filamentosa. Penyakit ini menyerang pangkal daun, serangan biasa terjadi menjelang panen.
Panen budidaya selada
Masa panen budidaya selada keriting petani bisa dipanen 20-30 hari setelah bibit ditanam. Dan itu dihitung mulai dari penyemaian sampai panen, kira-kira dibutuhkan 40-60 hari. Sementara untuk produktiivitas pengembangan budidaya tanaman selada keriting bisa mencapai 15-20 ton per hektar.

.Doc: MTM/GD/Media Network Jateng.

Kamis, 08 September 2016

Diklat Satu Kesatuan Nilai Budaya Kaluhuran Dan Wawasan Kebangsaan Pelajar SMA 6 Semarang

.Clip video I: "Cermin Menumbuhkan Mentalitas Berani, Tangguh Dan Percaya Diri"
.Video powered by: JKY@21.

.Clip Video II: "Cermin Menumbuhkan Budaya Disiplin, Tertib Dan Bertanggungjawab"
.Video powered by: JKY@21.

.Clip Video III: "Cermin Menumbuhkan Nilai Kebersamaan dan Kesederhanaan"
.Video powered by: JKY@21.

Rabu, 07 September 2016

Video: Suasana Penyajian ‘WM. MAS RAHAYU’ Soto Ayam Dan Ayam Goreng Milik Usaha Mandiri Agus Budi Rahayu

.Video powered by: JKY@21.

Citra Rasa Alami, Kesederhanaan WM.Soto Ayam Dan Ayam Goreng Mas Rahayu

Ungaran – Menikmati penyajian guna menggugah selera makan yang alami dan berselera cita rasa tinggi, tentulah diri kita dapat menyempatkan diri ke tempat kuliner warung soto ayam dan ayam goreng Mas Rahayu. Apalagi pada saat diri kita sehabis perjalanan jauh dan melelahkan.

Adapun warung soto ayam dan ayam goreng mas Rahayu berada di lokasi dipinggir jalan raya yang sangat strategis, serta dekat dengan depan  gapura Samban sebuah kawasan industry, yakni tepatnya di jalan Soekarno-Hatta, Ungaran-Kabupaten Semarang.

Diketahui, meski warung soto ayam dan ayam goreng mas Rahayu baru didirikan, dan pemiliknya merupakan anak muda, tetapi telah banyak dikenal dan banyak peminatnya tidak hanya dikalangan masyarakat sekitar, serta juga masyarakat diluar daerah setempat. Disamping itu juga warung tersebut dikenal cukup sederhana, terkesan bersih, sehat, enak dan higienis.

Menurut Agus Budi Rahayu (25) pemilik warung makan tersebut menuturkan, bahwa olahan bumbunya senantiasa mengunakan bumbu berbahan alami hasil daerah sekitar sini.

Dalam soal penyajian menunya tidak beda halnya dengan warung-warung soto dan ayam goreng lainnya. Tetapi hanya saja yang membedakannya soal rasa dari olahan bumbunya yang berbahankan asli khas daerah setempat. serta untuk daging ayamnya mengunakan ayam lokal atau lebih dikenal ayam kampung jawa.

“Penyajian menu tidak beda dengan halnya warung soto dan ayam goreng lainnya, seperti ada sate kerang, sate ayam, sate telor puyuh, tempe goreng dan lain-lain. Tapi hanya saja yang beda dari warung kami pada soal bahan bumbunya dan daging ayamnya saja. Kalau bahan bumbunya kami berbahan alami dan daging ayampun asli ayam kampung,” jelasnya yang diamini kakanya, Marwadi (35).

Untuk kebutuhan dalam porsi penyajiannya, warung soto mas Rahayu dapat menghabiskan kisaran rata-rata 300 porsi per hari. Tetapi terkadang bisa mencapai porsi hingga 500/hari lebih manakala hari libur sekolah maupun hari besar libur keagamaan.

Warung makan tersebut mulai buka pada pukul 06.00-24.00 WIB, dengan dibantu ada 2-3 orang. Sedangkan untuk harga perposinya mangkuk soto kecil kisaran Rp.5000; sedangkan porsi besar Rp.6000; sedangkan ayam goreng dengan lalapan plus nasinya Rp.10.000;

Dari hasil usahanya yang dirintis, Agus berharap kedepannya akan lebih berkembang maju dan sukses.

“Dan jika hal itu terwujud dan dikabulkan, tentunya akan sebagai bentuk cita-cita saya selama ini. Disamping itu sebagai bukti untuk orang tuanya, yang nantinya dapat bahagia dan bangga pada anaknya dalam usaha kemandirian,” penuturannya.


.Doc: MTM/GDN/Media Network Jateng.

Akibat Rem Mendadak Dalam Keadaan Ngantuk, Kijang Kapsul H 8590 FW Terbalik

Bergas – Telah terjadi laka tunggal di daerah Bergas Km I arah Bandungan, Kab. Semarang, akibat rem mendadak dan pengemudi dalam keadaan mengantuk, mobil kijang kapsul warna merah hati bernopol H 8590 FW terpelantik dan terbalik, Rabu (07/09/2016) pukul 10.10 WIB.

Akibatnya laka tersebut, menurut Kapolsek Bandungan Resor Semarang, Iptu Achmad Sugeng, SH mengatakan, mobil keadaan kencang dan pengemudi dalam keadaan mengantuk, serta karena terhenyak kaget di depan ada kendaraan, dirinya membanting stir kekanan menghindar dan oleng.

Iptu Achamad Sugeng menambahkan, apalagi pijakan remnya terlalu kuat, maka akibat yang terjadi terpelanting.

“Karena terlalu kencang, kemudian terhenyak kaget, trus membanting stir kekanan dan mengerem terlalu kuat, akhirnya oleng dan terpelanting,” terang Kapolsek.

Dari peristiwa kecelakan tersebut, anehnya pengemudi hanya mengalami luka-luka ringan saja, dan tidak ada korban jiwa.


.Doc: MTM/GDN/Media Network Jateng.

Gelapkan Mobil Rental Ketua DPD LCKI Jateng Digelandang Ke Polrestabes Semarang

Semarang – Ketua DPD LCKI (Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia) Jateng, Adhi Siswanto Wisnu digelandang ke Polrestabes Semarang, disebabkan dirinya mengelapkan beberapa mobil rental, Rabu (07/09/2016).

Adapun beberapa mobil rental yang digelapkannya, yakni milik Dimas Agung Pradipto (35) warga meteseh tembalang semarang, berupa dua unit Terrios dan Xenia dan Gunawan Patria (38) warga Semarang barat lima unit.

Menurut Dimas mengatakan, Adhi sewa mobil rentalnya Terrios per bulan 5,5 jt pada 25 mei, sedangkan untuk Xenia 5 jt per 1 juni 2016. Namun pada waktu jatuh temponya dirinya tidak mengembalikan mobil yang disewanya. Malah belum bayar sekalipun.

“Pada saat jatuh tempo sewa mobil dan belum dibayar, saya menghubunginya, tetapi tidak dapat dihubungi,” tuturnya.

Selanjutnya Dimas menambahkan, kemudian saya melacaknya keberadaan mobil tersebut, dan mobil Terriosnya yang dketemukan, dalam keadaan sudah digadaikan ke orang lain daerah Pati.

“Mobil Terriosnya digadaikan 25 juta. Sementara untuk mobil Xenia nya belum diketemukan. Dari keterangannya Adhi sewaktu ditangkap polisi, mobil satunya juga digadaikan ke orang lain juga,” tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, tersangka Adhi Siswanto Wisnu ditangkap polisi saat berada di salahsatu hotel di jalan Imam Bonjol, Semarang pada Senin (05/09/2016) sore hari.

Sementara menurut Kasubag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna saat dikonfirmasi pihak wartawan menyatakan, penyidikan sudah dilakukan, terhimpun dan ditetapkan. Hal itu kan sudah jelas, dapat dijadikan sebagai tersangka.

.Doc: MTM/GD/TBN/Media Network Jateng.