Rabu, 07 September 2016

Citra Rasa Alami, Kesederhanaan WM.Soto Ayam Dan Ayam Goreng Mas Rahayu

Ungaran – Menikmati penyajian guna menggugah selera makan yang alami dan berselera cita rasa tinggi, tentulah diri kita dapat menyempatkan diri ke tempat kuliner warung soto ayam dan ayam goreng Mas Rahayu. Apalagi pada saat diri kita sehabis perjalanan jauh dan melelahkan.

Adapun warung soto ayam dan ayam goreng mas Rahayu berada di lokasi dipinggir jalan raya yang sangat strategis, serta dekat dengan depan  gapura Samban sebuah kawasan industry, yakni tepatnya di jalan Soekarno-Hatta, Ungaran-Kabupaten Semarang.

Diketahui, meski warung soto ayam dan ayam goreng mas Rahayu baru didirikan, dan pemiliknya merupakan anak muda, tetapi telah banyak dikenal dan banyak peminatnya tidak hanya dikalangan masyarakat sekitar, serta juga masyarakat diluar daerah setempat. Disamping itu juga warung tersebut dikenal cukup sederhana, terkesan bersih, sehat, enak dan higienis.

Menurut Agus Budi Rahayu (25) pemilik warung makan tersebut menuturkan, bahwa olahan bumbunya senantiasa mengunakan bumbu berbahan alami hasil daerah sekitar sini.

Dalam soal penyajian menunya tidak beda halnya dengan warung-warung soto dan ayam goreng lainnya. Tetapi hanya saja yang membedakannya soal rasa dari olahan bumbunya yang berbahankan asli khas daerah setempat. serta untuk daging ayamnya mengunakan ayam lokal atau lebih dikenal ayam kampung jawa.

“Penyajian menu tidak beda dengan halnya warung soto dan ayam goreng lainnya, seperti ada sate kerang, sate ayam, sate telor puyuh, tempe goreng dan lain-lain. Tapi hanya saja yang beda dari warung kami pada soal bahan bumbunya dan daging ayamnya saja. Kalau bahan bumbunya kami berbahan alami dan daging ayampun asli ayam kampung,” jelasnya yang diamini kakanya, Marwadi (35).

Untuk kebutuhan dalam porsi penyajiannya, warung soto mas Rahayu dapat menghabiskan kisaran rata-rata 300 porsi per hari. Tetapi terkadang bisa mencapai porsi hingga 500/hari lebih manakala hari libur sekolah maupun hari besar libur keagamaan.

Warung makan tersebut mulai buka pada pukul 06.00-24.00 WIB, dengan dibantu ada 2-3 orang. Sedangkan untuk harga perposinya mangkuk soto kecil kisaran Rp.5000; sedangkan porsi besar Rp.6000; sedangkan ayam goreng dengan lalapan plus nasinya Rp.10.000;

Dari hasil usahanya yang dirintis, Agus berharap kedepannya akan lebih berkembang maju dan sukses.

“Dan jika hal itu terwujud dan dikabulkan, tentunya akan sebagai bentuk cita-cita saya selama ini. Disamping itu sebagai bukti untuk orang tuanya, yang nantinya dapat bahagia dan bangga pada anaknya dalam usaha kemandirian,” penuturannya.


.Doc: MTM/GDN/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar