Rabu, 14 Agustus 2019

Setangkup Prolog Buku Novel ‘Pualam Cinta’ Dalam Aktualisasi Diri

Di zaman modern abad 21 yang serba mengedepankan ranah hidup bersifat materalistik, kapitalistik, hedonistik, liberalistik dan egoistik. Banyak diri manusia dipastikan akan dihadapkan pada hal - hal seperti; kesusahan, persoalan - persoalan, keterkanan, penindasan dan segala ujian - ujian yang menjadikan hambatan / beban bagi hidup itu sendiri.

Adapun dari semua itu, titik muaranya pada dasarnya ada di lima huruf dalam kata, yakni ‘CINTA’. Sebab bagaimanapun juga, lima huruf dalam kata tersebut merupakan bagian sebuah energi jalan / proses hidup maupun matinya diri manusia itu sendiri. Yang mana bagian energi jalan / proses tersebut termaktup ada dan cenderung bersifat dan di / terwujud pada cinta lahiriah (Cinta kebendaan) maupun cinta bathiniah (cinta hawa nafsu).

Oleh karena itu, manakala lima huruf dalam kata itu telah lepas pada diri manusia, maka energi jalan / proses pada kehidupan ini akan terasa tak berarti, tak bermakna, dan bahkan mati sia-sia (tak ada gunanya sama sekali).

Untuk sebagai cermin dalam memahami energi jalan / proses kehidupan ini, maka saya ciptakan ‘Pualam Cinta’, semata-mata, niatnya hanya ingin membuka mata jiwa dan mata hati kita semua, menuju / kembali dalam kesadaran (Reintrospeksi). Disamping itu juga, sebagai bahan motifasi, inspirasi, perenungan dan kaca benggala (mawas diri).

‘Pualam cinta’ merupakan sebuah buku novel yang menyajikan realita kisah cerita atau peristiwa yang tengah terjadi ada pada lingkup diri manusia dari berbagai warna dan wujudnya. Meskipun diramu dan dituangkan dalam bentuk penulisan bahasa visual fiksi dan art imajinasi.

Adapun dari kisah cerita / peristiwa yang ada dalam buku novel tersebut, mengambarkan tentang kisah cerita / peristiwa mulai dari energi arti persahabatan, problematika cinta, keserakahan, hingga kesederhanaan kasih sayang semesta cinta itu sendiri.

Namun dari hal itu, tidak lupa disetiap beberapa dari kisah cerita / peristiwanya juga menghadirkan kemasan-kemasan kegembiraan, kesedihan, berbagi rasa, tukar pikiran dan pengalaman.
Perlu untuk diketahui lebihlanjut dan mendalam, bahwa buku novel ‘Pualam Cinta’ ini adalah sebuah rangkuman naskah-naskah karya tulisan murni diri saya yang lama terendap sejak tahun 2006, serta jejak rekam bagian dari perjalanan dan pengalaman hasil peliputan dalam dunia seorang jurnalis hingga sekarang ini.

Disamping itu juga, bagian pengembangan dari petilan beberapa puisi yang terdapat pada buku antologi ‘KESEDERHANAAN’ karya saya.

Sementara soal mengenai kemasan-kemasan yang tertuang bersifat realitis, inspiratif dan aktualistis. Bahkan syarat dengan multi interpretasi dalam pemikiran, imajinasi dan motivasi.

Akhirnya, atas terbitnya buku novel karya saya ini, semoga menambah ruang khasanah bacaan bagi kehidupan anda. Sebab diri saya sebagai penulis yakin: 
“Digenggaman tangan diri andalah, buku ini punya nilai arti-makna, harapan, hikmah dan kesan tersendiri.”

.Doc.arsip pribadi.

Sekilas Catatan Buku Novel '21 Kumpulan Kisah Misteri Srigala Terakhir' Karya MT. Mudjaki

K
arya cipta novel MT. Mudjaki merupakan bagian dari beberapa kumpulan cerpen karya dirinya yang sudah lama terendap dari sekian waktu. Dan bahkan belum pernah terpublikasikan sama sekali. Maka atas dorongan keyakinan dan keinginan yang kuat, kemudian ia kumpulkan dan dikembangkan lebih luas serta mendalam. Hingga pada titiknya disatukan menjadi sebuah karya novel dengan terlabelkan judul: 21 Kumpulan Kisah Misteri ‘SRIGALA TERAKHIR’.

Adapun dari kisah cerita/peristiwa yang terkandung ada dalam buku novel tersebut, mengambarkan tentang sepak terjang kisah keberadaan srigala hitam putih yang banyak diceritakan dan dikenal oleh orang-orang Dusun sekitar daerah bukit Tanah Larangan, merupakan sosok seekor anjing yang memiliki postur tinggi besar, naluri tajam, penuh misteri dan suka menolong.

Disamping itu, ada beberapa dari kisah cerita/peristiwa tersebut, juga dihadirkan tentang sepak terjang Komandan Khusus saat melakukan Operasi Khusus (Opsus) Tahun 1965 bersama pasukannya dan anjing srigala tersebut. Hingga dari selesai pasca Opsus, keberadaannya menjadi sebuah misteri, dan tak meninggalkan jejak.

Sementara itu, untuk alur dari kisah cerita/peristiwa ini, banyak tertunai kedalam bentuk dan kemasan-kemasan ada kesedihan, kegembiraan, berbagi rasa, tukar pikiran dan pengalaman. Bahkan tidak lupa, tersisipkan adanya sebuah kejutan-kejutan menghentak dan intrik-intik yang menegangkan.

Apalagi jika kita mau menapak lebih mendalam, bahwa buku novel ini memiliki ‘Power of feeling’. Yang mana saluran inspirasi kandungannya begitu kuat ada pada sebuah ide, gagasan, keyakinan dan pengalaman yang teraktualisasikan langsung tanpa melepaskan isi arti-makna dan kaidah-kaidah etitika line (garis) dunia dirinya sebagai seorang Jurnalis (wartawan). Hal ini semata-mata bertujuan untuk mengajak diri kita semuanya dapat menjelajahi dan memperkuat daya imajinasi multi interpretasi (meluas) apa yang ada dalam buku novel tersebut.

Disamping itu, buku karyanya sangat menarik, enak dibaca dan bagus untuk dijadikan bahan bercerita bagi anak-anak kita.

Adapun sebagai catatan terakhir atas benak diri MT. Mudjaki dalam semesta pengharapan rahmatNya bagi siapa saja yang berminat dan telah membeli buku tersebut, yakni;


“Jadikanlah buku novel ini sebuah bacaan yang dapat memberikan nilai-nilai manfaat tersendiri bagi kehidupan anda dan keluarga.”

.Doc.Arsip catatan pribadi.

Jumat, 08 Maret 2019

Tingkat DKP PDIP Tergeser Partai Gerindra Sebagai Tempat Saluran Aspirasi; Pilihan Rakyat 2019


Oleh: MT. Mudjaki

Memasuki jelang pemilu Pilpres-wapres, Legeslatif (DPR/DPRD/DPD; Parlemen) yang akan terselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 nanti. Pada dasarnya ada beberapa partai yang masih mendapatkan tempat sebagai pilihan saluran aspirasi rakyat dari partai yang telah ditetapkan KPU, dan mendominasi sebagai 10 besar, seperti pada tahun 2014 lalu. Meski ada salahsatu partai baru yang pertama kali baru ikut, diprediksikan dan diperhitungkan masuk kedalam kreteria ke-10 dominasi tersebut, yakni partai Karya.

Adapun ke-10 partai yang mendominasi sebagai tempat saluran aspirasi; pilihan rakyat, antara lain:


·         PDIP
·         Gerindra
·         Golkar
·         Partai Karya
·         PKB
·         Demokrat
·         PPP
·         Nasdem
·         PKS
·         PAN

Sementara diketahui, kecenderungan ‘Demensi Kekuatan Pemilih’ (DKP)pada pemilu 2014 lalu menunjukan bahwa angka prosentase suara PDIP lebih besar dan berhasil sebagai pemenang. Namun di tahun pemilu 2019 nanti diprediksikan dapat tergeser dan dikalahkan oleh Partai Gerindra, dengan selisih kisaran antara 2-3,5%. Atau bahkan dimungkinkan selisih angka prosentase tersebut bisa lebih dan bertambah. Hal ini disebabkan atas beberapa titik temuan, yaitu: turunnya image nilai kepercayaan, intensitas lemahnya psikologis sebagai partai penghubung wong cilik, ketatnya dinamika peluang electoral terhadap sentiment public; terutama persaingan antar para caleg internal maupun eksternal partai (Partai koalisi dan non koalisi, red).

Disamping itu, fungsi-fungsi intensif sosiality, kualitas morality dan control rasionalitas motor pengerak partai yang identik sebagai pemegang kekuasaan saat ini, ketika dalam menghadapi dan mengatisipasi berbagi isu, opini maupun kritik yang berkembang belum optimal, masih rendah, bias dan terkesan sangat masif tidak imbang. Serta kinerja elit partai di Dewan baik tingkat nasional maupun daerah yang masih; banyak terjerat dan terlibat kasus korupsi.

Dari beberapa hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan reintrospeksi (kembali mawas diri; kesadaran, red). Agar tidak terjadi kemunduran dan melemahnya DKP yang semakin rentan batas waktu yang semakin dekat.


.Doc.Arsip Aktualisasi&Apresiasiku:‘Ruang Suara Bening’ (MTM,120219)

Suara DKP #Ganti Presiden Penentu Kemenangan Bagi Capres-Cawapres No.2


Oleh: MT. Mudjaki

Konstelasi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019, baik pada masa jelang hingga dititik akhir penentuan; capres-cawapres, maka dari hasil pengamatan, kajian dan analisa diri pribadi bersifat independen, kafabel dan kredibel dengan menarik garis perbandingan dari berbagai sumber antara lain: Statistik perkembangan kondisi ekonomi, hukum, politik, media masa; online/medsos serta lembaga survai. Hal ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Dari hasil prosentase yang berkembang ditengah-tengah ‘Demensi Kekuatan Pemilih’ (DKP) sebelum pasca penentuan pasangan capres-cawapres menunjukan adanya empat (4) opsi tagar(#), yakni: #Tetap Jokowi sekitar -+32,5%, #Tetap Prabowo -+27%, #Ganti presiden -+38,5% dan #Tidak menjawab/tidak tahu -+2%.

Namun dari hal tersebut, manakala gerakan dan gencaran transformasi DKP yang begitu kuat dan menginginkan adanya sebuah perubahan atas keadaan, maka pilihan untuk #Tetap Jokowi berubah menjadi sekitar -+43,5%, #Tetap Prabowo -+46,5%, #Ganti presiden -+7,5% dan #Tidak menjawab/tidak tahu -+2,5%.

lalu kemanakah suara saluran #Ganti presiden beralih hingga terjadi penurunan angka prosentasenya?

Adapun yang lebih menariknya lagi, skema angka prosentase elekstabilitas suara semakin terjadi perubahan begitu menyolok setelah hasil dari undian keputusan KPU menetapkan bagi kedua belah pihak pasangan capres-cawapres antara Joko Widodo-Ma’ruf Amin (JokMa) dan pasangan No.urut 02, yaitu Prabowo Subianto-Shalahudin Uno (PaS), yakni terhitung pada awal 0-12 hari proses masa sosialisasi; dukungan ditengah-tengah masyarakat, baik melalui pesan berantai WA, baliho, spanduk, medsos dan bahkan secara terbuka di forum-forum lembaga tingkat organisasi masyarakat maupun agama menunjukan, bahwa untuk pasangan capres-cawapres No.1 (JokMa) suara terpatok sekitar -+52,5%. Sedangkan capres-cawapres No.2 (PaS) hanya kisaran -+36,5%, dan sisanya -+11,5% (respon Golput+Margin error/belum menentukan pilihan).

Tetapi seiring berjalannya waktu dua Minggu setelah itu, angka prosentase pasangan capres-cawapres No.1 tersebut mengalami penurunan cukup dratis, yakni -+43,5%, dikalahkan pasangan capres-cawapres No.2 dengan prosentase -+48,5%. Hal ini disebabkan adanya nilai tingkat kepercayaan hasil debat, serta atas kuatnya dukungan respon positif masyarakat #ganti presiden/menginginkan sebuah perubahan. Dari sinilah dapat kita ketahui bahwa saluran suara #Ganti presiden diberikan pada pasangan presiden No.2. Sementara untuk sisanya -+8% (suara golput+margin error/belum menentukan pilihan).

Selanjutnya untuk skema jelang H-2 Pilpres 17 April 2019 hingga akhir pilihan nantinya, perkembangan angka prosentase hasil perolehan suara kedua pasangan capres-cawapres diprediksikan sekitar -+43% untuk pasangan capres-cawapres No.1. Sedangkan untuk pasangan capres-cawapres No.2 memperoleh suara sekitar -+47,5%, dan sisanya -+9,2% (suara golput+margin error/belum menentukan pilihan).

Jika dari hasil posentase tersebut diatas terjadi dan terbukti, maka suara DKP #Ganti presiden merupakan suara penentu bagi pasangan capres-cawapres No.2. Dan hal ini tentunya dapat dijadikan sebuah barometer penilaian, serta catatan tersendiri, khususnya bagi pasangan capres-cawapres No.1 (JokMa).

.Doc.Arsip Aktualisasi&Apresiasiku:‘Ruang Suara Bening’ (MTM,230119)

Jumat, 08 Februari 2019

Penanganan Soal Kasus K3 Perlu Tindakan Tegas Dan Tetap Mengedepankan Persuasif Musyawarah

Kawengen - Dalam setiap melakukan sesuatu tindakan penanganan soal kasus terkait Ketertiban, Keamanan maupun Keselamatan (K3) jiwa manusia dan harta benda, tentunya diperlukan tindakan tegas sesuai prosedur tata aturan hukum yang berlaku dan telah ditetapkan. Namun juga tidak lepas, penyelesaiannya tetap mengedepankan secara persuasif musyawarah. Dari hal ini pun terletak kondisi dan dampak kasusnya.

Untuk sebagai acuannya, menurut Babinkamtimas Polsek wilayah Desa Kawengen-Ungaran Timur, Aiptu Muhono yang didampingi Babinsa TNI AD, Serda Khotib mengatakan, agar tidak terjadi hal-hal yang berdampak buruk dan tidak diinginkan, serta dapat menimbulkan sebuah persoalan dan permasalahan dikemudian hari. Diharapkan, sebaiknya masyarakat perlu berhati-hati, dapat menjaga dan mentaati tata aturan K3 yang telah diterapkan.

“Apalagi sekarang ini, hampir rata-rata yang dihadapi masyarakat dusun maupun desa kebanyakan soal kasus terkait dengan K3. Seperti contohnya soal perkelahian/tawuran antar desa, begal dan curanmor,” ucapnya.

Selanjutnya dirinya menghimbau, apapun bentuknya persoalan dan permasalahan yang menyangkut ketertiban, keamanan dan keselamatan (K3) bagi kepentingan masyarakat desa, tentunya harus ditangani secepat mungkin dan diprioritaskan.

“Oleh karena itu, kami dari pihak Babinkamtimas Polsek, Babinsa TNI AD, Kepala Desa, tokoh masyarakat serta Ormas setempat, senantiasa tetap bersinergi dan komitmen bersama-sama dalam menjaga dan mewujudkan K3 bagi kepentingan masyarakat desa sini. Agar masyarakat desanya aman, kondusif dan terkendali tertib,” jelasnya tersenyum.

.Doc.Arsip: MTM/’Reality&Independent’.

Rabu, 06 Februari 2019

DKP, Lahan Sebagai Ajang Perebutan Demensi Kepentingan Dan Kekuasaan (I)

Oleh: MT Mudjaki

Sebentar lagi rakyat bangsa Indonesia akan memasuki pesta demokrasi yang meruang sebuah demensi pemilihan umum (Pemilu) Capres-Cawapres, Legeslatif (DPR/DPRD/DPD; Parlemen), yang akan terselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 nanti.

Dari pesta demokrasi ini, tentunya dibutuhkan dan ditentukan peran penting partai politik sebagai motor pengerak dan sekaligus tempat saluran aspirasi publik; pemilih. Yang mana dari hal tersebut, diharapkan dapat lebih banyak memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan memperjuangkan kepentingan sendiri untuk jabatan atau hanya sekedar kekuasaan.

Sementara guna sebagai pemetaan demensi kekuatannya, apakah partai politik dapat mencetak  dan menghasilkan kader-kadernya? baik itu muda maupun tua yang berintegritas dan berkualitas ataupun tidak. Sebab ini merupakan pondasi dan sekaligus kunci sebuah nilai kepercayaan bagi publik; pemilih dalam memberikan dukungan maupun menyalurkan aspirasinya.

Perlu kita tahu, bahwa Demensi Kekuatan Pemilih (DKP) adalah suatu komponen yang akan memberikan sumbangan bagi dukungan hingga aspirasinya terhadap kandidat Capres-Cawapres, legislatif partai maupun system kepartaian, baik material, moril maupun suara. Dan secara psikologis dapat memperkuat elekstabilitas, dan juga mengidentitaskan sebuah bentuk intermediasi politik. Namun dari hal ini, sebagai pertimbangannya dapat dilihat dari aspek tolak ukur dukungan; loyalitasnya.

Lalu sejauh mana aspek tolak ukur dukungan; loyalitasnya?

Adapun dari aspek tolak ukur dukungan; loyalitasnya pada DKP tersebut biasanya terletak pada diri kader; figur tokoh/pemimpin  yang dijagokan dan diusung oleh partai politik. Dari hal inilah yang akan menjadi lahan sebagi ajang perebutan kepentingan dan kekuasaan.
Ditilik dari perkembangan terselenggaranya pesta demokrasi sejak era Reformasi secara langsung dan bebas memilih hingga saat ini, grafik tingkat DKP cenderung melihat kader figur tokoh/pemimpin muda dibandingkan yang tua. Sebab kader figur tokoh/pemimpin muda lebih agresif, idealis dan sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Serta juga sebagai bentuk ikatan emosional dan magnet rasional. Meski pada titik hasil realitanya, kader figur tokoh/pemimpin tua masih mendominasi.

Sementara kecenderungan aspek dukungan; loyalitas DKP ini akan semakin kuat, dominan dan sukses dapat teraih. Pada dasarnya tidak lepas dari peran dan fungsi gerak motor partai. Karena secara teknik, system dan srata (strategi taktik), gerak motor partai itulah yang tahu dan yang menentukan siapa kader figur tokoh/pemimpin yang memiliki integritas, berkualitas dan dapat menyakinkan ekspose publik.

Dengan hal tersebut, menunjukan sebagai bagian dari wujud identitas diri politik dan juga penghubung kendali massa, guna dalam meraup perolehan suara.


.Doc.Arsip: MTM/’Reality&Independent’.

Sabtu, 02 Februari 2019

12 Nilai Manfaat Khasiat Buah Kedondong

Bagi pengemar rujak atau manisan, tentunya tidak lepas dan tak asing dengan buah kedondong. Sebab buah ini memang terkenal memiliki rasa unik, yakni asam dan sedikit manis. Namun dibalik dari rasa tersebut, buah ini dapat mengugah selera sajian rujak terasa nikmat dan bergairah selera tinggi.

Disamping itu ternyata, buah kedondong memiliki banyak sekali kandungan gizi dan senyawa yang diperlukan bagi tubuh kita. Seperti kandungan air, serat, sukrosa, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, C, B1, dan pectin lengkap lainnya.

Dari semua kandungan yang ada dalam buah ini sangat baik dan patut dijadikan buah konsumsi sehat sehari-hari. Lantas apa manfaat khasiat buah kedondong bagi tubuh kita?

Adapun manfaat khasiatnya adalah sebagai berikut:
1. Mencegah penyakit jantung
Kegunaan kandungan gizi yang lengkap pada buah kedondong sebagai makanan pencegah penyakit jantung, serta akan membantu jantung anda bekerja seacara  optimal dan menjadi lebih sehat

2. Menyembuhkan luka
Kandungan vitamin A yang terdapat dalam buah kedondong bermanfaat untuk membantu dalam proses penyembuhan luka dari dalam. Meski dari hal ini anda sudah memberikan obat luar untuk luka di kulit anda. Dan caranya anda harus bisa mengimbanginya dengan mengonsumsi buah kedondong

3. Sebagai Obat batuk
Buah ini juga dapat dijadikan sebagai pereda obat batuk bagi penderita batuk. Adapun ramuan caranya, anda olah buah kedondong menjadi halus, kemudian tambahkan sedikit garam. Setelah itu diminum pada penderita batuk sehari dua kali

4. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Khasiat kedondong yang selanjutnya yakni sebagai sumber makanan penguat daya tahan tubuh. Hal ini diperkuat dengan kandungan vitamin C. Semakin anda memakan buah kedondong secara teratur, maka daya tahan anda akan semakin meningkat

5. Sebagai Anti oksidan
Vitamin C yang terdapat pada buah kedodong ternya juga mampu menjadi vitamin penangkal radikal bebas. Dan berfungsi sebagai anti oksidan terbaik untuk mencegah radikal bebas mengganggu kesehatan tubuh Anda

6. Untuk Mengatasi diare
Manfaat khasiat buah kedondong juga ampuh untuk mengatasi diare. Hal ini karena buah asam yang satu ini punya kandungan anti bakteri yang bisa membunuh bakteri pemicu diare yang masuk ke dalam pencernaan tubuh kita

7. Sebagai obat anemia
Manfaat khasiat buah kedondong selanjutnya yaitu kandungan zat besi yang ada pada buah ini berfungsi sebagai senyawa untuk obat anemia. Sebab konsumsi kandungan zat besi yang terdapat pada buah, penambahan sel darah merah terbantu mencegah dan sekaligus obat anemia

8. Dapat menyehatkan mata
Buah kedondong punya kandungan vitamin A yang bagus untuk membuat mata Anda jauh lebih sehat.Buah ini cocok untuk mereka yang menderita mata minus sejak kecil sehingga bisa mengurangi penurunan ketajaman mata

9. Menyehatkan gigi dan tulang
Fosfor dan juga kalsium dalam buah ini adalah kandungan senyawa yang baik untuk gigi dan juga tulang. Untuk itu, apabila anda sering memakan buah kedondong secara teratur, maka akan membantu menyehatkan tulang dan gigi anda

10. Mengontrol kadar kolesterol
Vitamin C yang terdapat pada buah kedondong juga mampu mengontrik kadar kolesterol dalam tubuh kita. Disamping itu dapat membantu meningkatkan kerja metabolisme tubuh, sehingga kadar kolesterol dapat lebih seimbang

11. Mencegah penuaan dini
Kandungan vitamin C dalam buah kedondong yang tinggi jika dikosumsi dapat bekerja melindungi sel dan molekul tubuh kita. Dan penuaan dini yang terlalu cepat dapat dicegah. Termasuk juga peradangan kulit

12. Menambah asupan energi untuk tubuh
Kandungan nustrisi, protein dan vitamin yang ada pada kandungan buah kedondong cukup tinggi dan begitu komplek. Hal ini sangat baik sebagai makanan asupan energi bagi tubuh dan menyehatkan


.Doc.Arsip: MTM/’Reality&Independent’/Sumber Kajian Nutrisi, Gisi Dan Vitamin Tanaman Buah.