Jumat, 08 Maret 2019

Tingkat DKP PDIP Tergeser Partai Gerindra Sebagai Tempat Saluran Aspirasi; Pilihan Rakyat 2019


Oleh: MT. Mudjaki

Memasuki jelang pemilu Pilpres-wapres, Legeslatif (DPR/DPRD/DPD; Parlemen) yang akan terselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 nanti. Pada dasarnya ada beberapa partai yang masih mendapatkan tempat sebagai pilihan saluran aspirasi rakyat dari partai yang telah ditetapkan KPU, dan mendominasi sebagai 10 besar, seperti pada tahun 2014 lalu. Meski ada salahsatu partai baru yang pertama kali baru ikut, diprediksikan dan diperhitungkan masuk kedalam kreteria ke-10 dominasi tersebut, yakni partai Karya.

Adapun ke-10 partai yang mendominasi sebagai tempat saluran aspirasi; pilihan rakyat, antara lain:


·         PDIP
·         Gerindra
·         Golkar
·         Partai Karya
·         PKB
·         Demokrat
·         PPP
·         Nasdem
·         PKS
·         PAN

Sementara diketahui, kecenderungan ‘Demensi Kekuatan Pemilih’ (DKP)pada pemilu 2014 lalu menunjukan bahwa angka prosentase suara PDIP lebih besar dan berhasil sebagai pemenang. Namun di tahun pemilu 2019 nanti diprediksikan dapat tergeser dan dikalahkan oleh Partai Gerindra, dengan selisih kisaran antara 2-3,5%. Atau bahkan dimungkinkan selisih angka prosentase tersebut bisa lebih dan bertambah. Hal ini disebabkan atas beberapa titik temuan, yaitu: turunnya image nilai kepercayaan, intensitas lemahnya psikologis sebagai partai penghubung wong cilik, ketatnya dinamika peluang electoral terhadap sentiment public; terutama persaingan antar para caleg internal maupun eksternal partai (Partai koalisi dan non koalisi, red).

Disamping itu, fungsi-fungsi intensif sosiality, kualitas morality dan control rasionalitas motor pengerak partai yang identik sebagai pemegang kekuasaan saat ini, ketika dalam menghadapi dan mengatisipasi berbagi isu, opini maupun kritik yang berkembang belum optimal, masih rendah, bias dan terkesan sangat masif tidak imbang. Serta kinerja elit partai di Dewan baik tingkat nasional maupun daerah yang masih; banyak terjerat dan terlibat kasus korupsi.

Dari beberapa hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan reintrospeksi (kembali mawas diri; kesadaran, red). Agar tidak terjadi kemunduran dan melemahnya DKP yang semakin rentan batas waktu yang semakin dekat.


.Doc.Arsip Aktualisasi&Apresiasiku:‘Ruang Suara Bening’ (MTM,120219)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar