Minggu, 25 September 2016

Tips Manfaat dan Khasiat Tanaman Markisa Buah Besar

Tanaman markisa buah besar Giant Markisa, granadilla Buto merupakan tanaman menjalar yang mudah berkembang hidup, dan sangat banyak bermanfaat bagi kesehatan manusia. Tanaman ini berasal dari Brazilia, Argentina, Paraguay. Sedangkan di Indonesia, masyarakat petani telah banyak mengembang budidayakan tanaman tersebut, seperti di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Untuk mengetahui manfaat tanaman markisa buah besar, mulai dari buah, daun, batang dan akar, kami ingin memberikan beberapa tips kegunaanya.

Adapun manfaat buahnya biasa sering untuk sari buah segar (dicampur dengan sirup), namun juga dimanfaatkan untuk obat penenang yang berkhasiat menghilangkan rasa nyeri (analgesik) dan memperkuat paru. Sedangkan daun markisa yang dikenal dengan Passiflora quadrangularis L berkhasiat untuk peluruh air seni, kencing nanah.

Sementara manfaat seluruh bagian markisa, baik batang dan akarnya dapat digunakan sebagai obat dan berkhasiat Herbal sebagai anti radang, penenang (sedatif), peluruh kencing (diuretik). Sebab kandungan herbalisnya bersifat membersihkan panas dan racun. Bahkan malah sering dimanfaatkan untuk pengobatan kanker.

Manfaat dan kegunaan tanaman markisa untuk mengatasi penyakit antara lain:
-          Radang kelenjar getah bening leher (servikal limfadenitis)
-          Batuk karena paru-paru panas
-          Sulit tidur (insomnia), sering gelisah dan bermimpi buruk
-          Kelelahan kronis yang abnormal (neurasthenia)
-          Hipertensi
-          Bengkak (edema), kencing berlemak (chyluria)
-          Penyakit kulit seperti luka koreng, skabies, borok (ulcus).

Bagaimana cara penggunaanya?

Jika untuk obat dalam yang dikosumsi untuk dminum, yakni; rebus herbal segar sebanyak 5-15g, lalu diseduh dan kemudian minum airnya. Sedangkan untuk obat pemakaian luar, cuci herbal segar secukupnya, lalu rebus. Setelah dingin, gunakan airnya untuk mencuci penyakit kulit yang luka. Atau bisa juga dengan menurapkan herbal segar yang telah ditumbuk atau digiling halus ke bagian yang sakit.


.Doc: MTM/DG-N/Media Network Jateng.

1 komentar: