Ngaglik – Dana
bantuan yang telah dijanjikan bagi pihak korban kebakaran rumah milik Mulyono (45), warga Dusun Ngaglik RT 04/RW 02 Desa Pledokan, Sumowono-Kabupaten Semarang pada hari Jumat (03/02/2017) lalu, hingga saat ini belum juga
direalisasikan pencairannya.
Menurut pihak korban Mulyono yang didampingi
isterinya, Sarwiyanti (35) saat dikonfrontir langsung mengatakan, bahwa setelah kejadian kebakaran dapat
dipadamkan, dari pihak pemerintah setempat menjanjikan akan mengupayakan
bantuan kerugian yang dideritanya. Namun hingga hampir satu minggu lebih,
bantuan tersebut juga belum ada realisasinya.
“Jadi
setelah kebakaran dapat dipadamkan oleh pihak warga setempat yang dibantu juga
oleh aparat setempat, dibantu dari
tim BNPB Kabupaten, dan selanjutnya dari pihak perangkat
pemerintah desa telah turun kelapangan. Dari hal tersebut akan dijanjikan
bantuan,” kata Mulyono yang diamini oleh istrinya, yang juga disaksikan
beberapa warga dusun setempat, (13/02/2017) sore.
Selanjutnya Mulyono menambahkan, adanya atas bantuan
yang dijanjikan pada waktu itu, kami sangat sedikit terobati, walaupun kamipun tidak
berharap banyak.
“Ya kalau memang kami benar-benar mau dibantu, ya
tentunya sangat bersyukur Alhamdulillah sekali. Apalagi bantuan tersebut telah
dijanjikan untuk meringankan beban derita kami, terutama dari segi material
untuk perbaikan rumah kami yang terbakar,” tambahnya dengan tatapan mata masih
tersimpan beban kesedihan.
Sementara
itu dari pihak Kepala desa Pledokan, Turja’un saat dikonfirmasi menyatakan, kalau
dari pihak pemerintah desa sudah menurunkan bantuan dana pada pihak korban
sebesar -+1,7
juta.
“Dan dana bantuan tersebut langsung telah kami
turunkan pada saat itu juga. Hal itu untuk membantu meringankan beban derita bagi
pihak korban,” jelas Kades Pledokan.
Adapun dari informasi yang terhimpun. Kerugian
secara material akibat kebakaran itu mencapai kurang lebih hampir 50 juta. Dan untuk menutup kerugiannya,
yang sekaligus guna memperbaiki rumahnya. Pihak korban sampai harus pinjam uang
pada tetangga warga setempat. Hal ini tentunya sangat ironis sekali, dan tidak
sepadan dengan bantuan yang didapatkannya.
“Padahal kerugian kami hampir 50 juta lebih. Sementara
kami sudah tidak punya apa-apa lagi, dan rumah harus segera diperbaiki untuk
bisa kembali ditempati. Kalau soal bantuan yang telah kami terima baru didapt
dari pemerintah desa. Dan itupun belum mencukupi. Namun dari hal itu, untungnya
ada salahsatu warga yang sangat peduli, mau meminjami uang meski hanya 10
juta,” penuturannya.
.Langsung Dilakukan Peninjaun.
Dari hal tersebut, pihak Kapolsek Sumowono, AKP Wiyono, SH langsung melakukan peninjauan ditempat kebakaran bersama-sama dengan jajarannya, dengan didampingi oleh pihak Kadus setempat, Rabu (14/02/2017) siang.
Adapun dari peninjauan tersebut Kapolsek juga melakukan tanya jawab dengan pihak korban, dan akan menindaklanjuti apa yang tengah terjadi atas musibah ini.
.Doc: MTM/GD-N/Media Network
Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar