Senin, 14 Agustus 2017

Metode Menumbuhkan Daya Aktifitas, Interaktif Dan Kreafitas Anak


Oleh: MT. Mudjaki
Pada dasar untuk metode atau cara menumbuhkan daya aktifitas, interaktif dan kreatifitas anak dibutuhkan kesinergian antara perilaku, karakter dan kecenderungan; keinginan anak itu sendiri. Sebab dengan hal itu, anak akan tumbuh menjadi alami, dinamis dan berkembang positif. Disamping itu perlu juga diterapkan metode atau cara tambahan, yakni kesuritauladanan dari guru maupun orang tuanya khususnya.
Adapun metode atau cara tambahan tersebut, merupakan bagian bentuk sebuah pembelajaran nilai-nilai pokok dari identitas dan kepribadian itu sendiri.


Sementara guna mengetahui daya aktifitas, interaktif dan kreatifitas anak yang perlu kita lakukan adalah:
  • Berikan beberapa sample pilihan terlebih dahulu dari beberapa  pilihan mengambar atau permainan yang cenderung disukai anak, yakni sebagai contoh sebanyak 2-3 gambar atau permainan
  • Terangkan dan intensifitaskan gambar atau permainan yang telah dipilihnya
  • Bangun dan beri ruang keleluasaan berkomunikasi secara interaktif
  • Jaga dan kondisikan sedini mungkin yang dapat menimbulkan persoalan/permasalahan
  • Lakukanlah pengamatan seberapa jauh perkembangan anak anda, manakala saat mengambar atau dalam permainan
  • Deskripsikanlah perilaku atau perkembangannya dilihat dari standar tingkat pencapaian saat mengambar atau dalam permainannya, baik untuk aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, maupun perkembangan sosial-emosional
  • Buat daftar tabel, dan tuliskan data hasil pengamatan dalam daftar tabel tersebut
.Kecenderungan Inattentif, Heperaktif Dan Implusif Pada Diri Anak.
Dalam perkembangan pada diri anak, biasanya ada berapa anak akan mengalami dan memiliki karakter yang bersifat tiga hal, yakni: inattentif, hiperaktif dan implusif. Hal ini disebabkan adanya faktor gangguan yang terjadi dalam kejiwaan mental ataupun perilakunya. Oleh karena itu, dari ke-3 hal tersebut terdifinisikan sangatlah berbeda-beda.


Adapun difinisi dari ke tiga itu adalah sebagai berikut:
  • Inattentif atau Inattentiveness adalah suatu kondisi mental perilaku anak yang cenderung kurang dan tidak mampu memusatkan perhatiaan pada sesuatu hal. Disamping itu, biasanya kurang dapat menyelesaikan tugas yang diberikannya hingga tuntas. Serta sering cepat bosan, dan cenderung pindah ke suatu hal yang lain.
  • Heperaktif atau Hiperactiveness adalah suatu kondisi mental perilaku anak beraktifitas sangat berlebihan. Serta tidak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Bahkan setiap gerakan-gerakannya sering tanpa arah/tujuan, tidak bisa diam dan sering berbicara.
  • Implusif atau Implusiveness adalah suatu kondisi mental perilaku anak tidak mampu merespon terhadap tuntutan bersifat situasional. Disamping itu tingkah lakunya kurang terkendali, menghambat prepotent response atau Respons yang bersifat mendesak, dan kecenderungannya anak tersebut tidak mampu mempertimbangkan akibat baik atau buruk yang dapat merugikan dirinya atau disekitarnya.
Dari beberapa hal yang telah disebutkan diatas, maka kita akan mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan perkembangan anak dilihat dari standar tingkat pencapaian perkembangannya.

.Doc: MTM/TK ABA27/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar