Jakarta In World - Pemimpin
Oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi memperoleh gelar Doktor Kehormatan bidang
Hukum dari Universitas Monash di Melbourne. Gelar
kehormatan itu merupakan penghormatan tertinggi yang diberikan universitas dan
pengakuan atas kontribusi yang luar biasa kepada masyarakat.
Aung
San Suu Kyi adalah tokoh panutan jaringan rekonsiliasi universitas
internasional.
Ketika
menerima gelar kehormatan tersebut, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini mengatakan, komunitas hukum memiliki peran penting
untuk bermain dalam mereformasi konstitusi negaranya yang katanya ditolak oleh
sebagian besar kelompok etnis minoritas.
"Ini
menghalangi rekonsiliasi nasional. Dan sebuah konstitusi harus diterima oleh mayoritas
rakyat negeri itu. Mereka semua harus merasa bahwa itu ada untuk melindungi
mereka dan memastikan mereka adalah sama orang lain di negeri ini,"
katanya.
Suu
Kyi mengunjungi Australia untuk pertama kalinya dalam upaya untuk mendorong
minat global dalam reformasi demokrasi di Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma.
Kemarin
ia juga menerima
gelar doktor kehormatan dari Universitas Nasional Australia di Canberra dan
sebelumnya dalam perjalanan enam-harinya ia berbicara kepada khalayak yang
tiketnya terjual habis di Sydney Opera House. Dia
akan terbang dari Australia pada Senin.
.LIND@ABC
Aust/Ant/Dtk/JM.21.