Jakarta - Dalam persidangan Kamis (28/11/2013), Deviardi mengaku mengenal Widodo
Ratanachaitong. Dimana saat Pelatif
golf Rudi Rubiandini yang
masih menjabat sebagai Kepala SKK Migas mengenalkannya kepada Widodo
Ratanachaitong.
Sementara dipesidangan, Jaksa penuntut umum menanyakan perihal pembicaraan
tentang tender minyak yang akan dibuat arisan. Dan Deviardi mengaku pernah melakukan
perbincangan dengan Widodo melalui telepon.
"Bahwa
minyak itu bakal dibuat arisan dalam arti biru bakal dikasih satu, merah
dikasih satu, kuning dikasih satu, hijau juga dikasih satu," kata jaksa M
Rum, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dan Deviardi
membenarkan adanya pembicaraan itu dengan Widodo. Ia mengatakan, Widodo yang
mengungkap
keterangan itu.
"Nanti
tender itu akan seperti ini, seperti ini. Biru dikasih segini. Widodo yang
menyampaikan kepada saya," katanya, yang bersaksi dalam persidangan dengan
terdakwa Komisaris PT KOPL Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya itu.
Selain
mengenai tender yang dijadikan arisan, jaksa juga menanyakan tentang
perbincangan lain antara Deviardi dengan Widodo. Pembicaraan itu terkait rotasi
atau pergantian pejabat terkait minyak.
"Nanti
bakal ada pergantian ini dan ini.
Widodo yang sampaikan kepada saya. Ada pembicaraan seperti itu," katanya.
Deviardi
mengaku tidak begitu mengetahui sosok Widodo. Sebab ia hanya dikenalkan oleh
Rudi.
Namun
ketika bertemu di Singapura, ia mengatakan, Widodo pernah bercerita memiliki
tujuh perusahaan minyak. Selain itu, menurut Deviardi, Widodo juga bercerita
mempunyai jaringan ke Istana dan DPR.
.LIND@Ant/MN/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar