London - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto
mengajak mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Luar negeri,
khususnya di Belanda untuk ikut bersama-sama membangun Indonesia. Ajakan
itu disampaikan Prabowo di Den Haag, Belanda saat bersilaturahim dengan para
pelajar dan mahasiswa serta warga negara Indonesia yang tinggal di Eropa akhir
pekan lalu. Dimana hal tersebut, seperti yang dikutip oleh Kepala Pambinaan
Pelajar dan Mahasiswa DPP Partai Gerindra, Dirgayuza di London, Minggu
(03/11/2013), dalam acara yang dihadiri ratusan warga Indonesia.
Sementara menurut dia, Prabowo dalam awal ceramahnya menceritakan
kondisi ekonomi terkini yang dialami oleh bangsa Indonesia, seperti halnya pada
jaman penjajahan Belanda. Saat ini sebagian bangsa Indonesia seolah-olah
bekerja untuk kemakmuran bangsa lain dan sebagian rakyat, hanya menjadi pesuruh
di negeri sendiri. Sementara sebagian kekayaan sumber daya alam mengalir ke
luar negeri.
"Dahulu kita bisa
menyalahkan Belanda, sekarang sudah tidak bisa lagi," ujar Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, kondisi yang saat ini dialami oleh
bangsa Indonesia serupa dengan isi pidato "Indonesia Menggugat" oleh
bung Karno. Hanya
bedanya, menurut Dirgayuza mengutip keterangan
Prabowo, jika bung Karno menghitung kebocoran kekayaan bangsa dalam mata uang
Gulden, namun kalau Prabowo menghitung kebocoran bangsa dalam mata uang dolar
Amerika Serikat.
Dalam akhir
pidatonya, Prabowo mengakhiri dengan mengajak
segenap masyarakat Indonesia di Eropa untuk pulang dan bersama-sama membangun
Indonesia. Dan ia
menjanjikan, jika dirinya mendapatkan mandat kepercayaan untuk menjalankan
pemerintahan tahun depan, ia akan membuka kesempatan bagi putera dan puteri
terbaik bangsa untuk bersinergi khususnya di sektor publik.
"Jadi saudara sekarang memiliki kesempatan yang baik untuk belajar
dari bangsa Eropa. Oleh karena itu, raih ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya,
dan pada waktunya saudara harus kembali dan ikut membangun Indonesia. Tantangan
harus kita hadapi dengan positif,” kata Prabowo menjelaskan.
Kekurangan dan kelemahan bangsa Indonesia, menurut dia, harus diketahui
dan dicarikan solusinya.
"Solusinya ada, potensinya
ada, dengan tidak terlalu dibikin susah dan asal ada kehendak yang keras,
Indonesia bisa menjadi kekuatan dunia yang berwibawa" kata Prabowo
mengakhiri pembicaraan.
.LIND@Ant/Rep/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar