Malinau - Helikopter MI-17
milik TNI Angkatan Darat yang tengah membawa kebutuhan logistik untuk
pembangunan pos perbatasan dilaporkan jatuh di kawasan Malinau, Kalimantan
Utara, Sabtu (09/11/2013).
Sementara, menuru Juru Bicara
TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, helikopter jatuh pada pukul
10.45 WIT dan menewaskan 13 orang. Diantaranya 5 korban tewas merupakan anggota
TNI dan 8 orang adalah warga sipil yang berada di helikopter tersebut.
"Jadi ada 13 orang yang
tewas, baik dari TNI dan warga sipil. Namun diantara 6 orang mengalami luka
bakar. Dari data menyebutkan ada 19 orang yang ada di dalam helikopter
tersebut," kata Iskandar Sitompul kepada Wartawan.
Selanjutnya Iskandar mengatakan, penyebab
terjadinya kecelakaan jatuhnya helikopter karena engine-nya kehilangan power,
namun hal itu masih akan diselidiki oleh tim yang akan diturunkan oleh TNI.
“Untuk proses evakuasi, anggota
TNI dengan dibantu warga sekitar masih terus berlangsung. Adapun untuk korban
selamat akan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Kalimantan
Timur,” tuturnya.
Menurut riwayat, helikopter MI-17
buaan Rusia, selama ini kerap digunakan di daerah kawasan perbatasan dan dinilai
cukup tangguh untuk dipergunakan didaerah kawasan tersebut.
“Insiden ini merupakan insiden
kedua yang terjadi pada helikopter MI-17 dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Sebelumnya pernah terjadi pada bulan Oktober lalu, dimana sebuah helikopter jenis
yang sama, MI-17 harus melakukan pendaratan darurat di sekitar Bandara Okibab,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden
tersebut,” jelasnya.
.LIND@Ant/R.El/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar