Rabu, 13 Januari 2016

Jajaran Babinsa Koramil 14 Ungaran Kabupaten Semarang: ‘Tugas Pendampingan Untuk Ketahanan Pangan Bagi Kesejahteraan Petani Sebuah Amanat Dan Sangat Diperlukan’



Ungaran – Jajaran Babinsa Koramil 14 Ungaran, Pemkab. Semarang dalam pendampingan dan pengawasan soal peningkatan ketahanan pangan terus ditingkatkan. Hal ini ditunjukan, manakala para petani jagung Dusun Glepung, Desa Kalongan-Ungaran Timur tengah melakukan olah lahan tanaman jagung di wilayah fasilitas tanah Kodam IV/Diponegoro.

Menurut salahsatu petani jagung, Khoirudin (55) mengatakan, pengolahan lahan di wilayah fasilitas Kodam tersebut merupakan sarana untuk mefungsikan lahan sebagai nilai hasil yang bermanfaat guna, serta nilai tambah bagi kesejahteraan petani.


“Alhamdulillah kami diberikan kepercayaan untuk mengolahnya, dan hasilnya pun untuk kami. Dari adanya ini kami sangat berterima kasih dan bersyukur sekali,” tuturnya.

Dari keterangan hal itu, salahsatu Babinsa setempat, Serda Sunaryo menyatakan, pada dasarnya demikian dan itu sangat perlu sekali. Oleh karena itu kami senantiasa membimbing dan melaksanakan pendampingan bagi para petani di daerah ini. Apalagi hal itu merupakan bagian dari ketahanan pangan, dan merupakan amanat atas apa yang telah ditetapkan intruksi Komandan kami. Serta, itu sangat diperlukan.

“Adapun guna kelancaran dan kesuksesan dalam pendampingan ketahanan pangan, kami selaku Babinsa melakukan kerjasama dengan Kelompok Tani (Poktan) ‘Maju Makmur’, Poktan ‘Gudi Luhur’, PPL, Kades, dan Camat,” tuturnya, Selasa (12/01/2016).

Disinggung soal hasil panen jagung yang diperoleh petani pengolah lahan di wilayah tersebut, dirinya menuturkan , bahwa untuk bulan Januari tahun lalu mencapai hampir -+7 ton/Hektarnya, dengan nilai jual sekitar Rp.2.000 hingga Rp.2.500 per kilogramnya. Sedangkan untuk tahun ini diperkirakan -+8-10 ton/Hektar, dengan nilai jualnya sekitar Rp.3.200-Rp.3.500;/Kg.

Diketahui, dalam melaksanakan tugas pendampingan jajaran Babinsa Koramil 14, menerjunkan 14 personel yang ditempatkan tanggungjawab dititik 21 wilayah Desa / Kelurahan. Yang terdiri antara Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Timur, yakni:


Kecamatan Ungaran Barat
- Kelurahan/Desa Ungaran
- Kelurahan/Desa Genuk
- Kelurahan/Desa Candirejo
- Kelurahan/Desa Bandarjo
- Kelurahan/Desa Langensari
- Kelurahan/Desa Branjang
- Kelurahan/Desa Kalisidi
- Kelurahan/Desa Keji
- Kelurahan/Desa Lerep
- Kelurahan/Desa Gogik
- Kelurahan/Desa Nyatnyono
 Kecamatan Ungaran Timur
- Kelurahan/Desa Sidomulyo
- Kelurahan/Desa Kalirejo
- Kelurahan/Desa Susukan
- Kelurahan/Desa Beji
- Kelurahan/Desa Gedanganak
- Kelurahan/Desa Kalikayen
- Kelurahan/Desa Kalongan
- Kelurahan/Desa Kawengen
- Kelurahan/Desa Leyangan
- Kelurahan/Desa Mluweh

Sementara itu untuk sistem penanamannya, baik tanaman pertanian maupun perkebunan, rata-rata petani setempat melakukan sistem tadah hujan.
“Namun sebagian juga menerapkan sistem irigasi. Dan biasanya daerah yang dekat aliran sungai atau sumber air,” jelas Sunaryo mengakhiri pembicaraan.
.Doc: MTM/PD@21/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar