Selasa, 19 Januari 2016

Meski Baru Seumur Jagung Didirikan, INKAI Cab. Sumowono Sarat Anak-anak Atlet Berprestasi Juara



Ungaran - Melatih dan mendidik atlet olah raga karate dalam meraih cita-cita menuju sebuah prestasi juara, pada dasarnya diperlukan ketekunan, keuletan, dan kesabaran. Hal ini seperti apa yang dirasakan oleh anak-anak yang ikut dan terwadai dalam perkumpulan atlet olah raga karatedo ‘INKAI’ Cabang Sumowono, Ungaran-Kab. Semarang, Pimpinan/Sinpai Sersan Mayor (Serma) Sujarwo. Yang mana, dari wadah perkumpulan olah raga yang didirikannya baru seumur jagung tersebut, telah dapat menelorkan anak-anak menjadi atlet prestasi juara. Dan prestasi juara yang diraih, mulai dari tingkat antar sekolah, Kecamatan, maupun ditingkat daerah Kota/Kabupaten.


Menurut Serma Surjawo, yang diketahui juga merupakan seorang Babinsa aktif Koramil 10 mengatakan, disamping tekun, ulet dan sabar, diri saya melatih dan mendidik anak-anak untuk menjadi atlet berprestasi juara, senantiasa tidak lepas juga menerapkan sistem kedisplinan, keseriusan dan keteguhan mental.

“Dari penerapan sistem tersebut, tidak ketinggalan juga saya tumbuhkan keyakinan psikologisnya, yakni jiwa rasa sportifitas, bertanggungjawab dan saling kebersamaan,” tambahnya, Minggu (18/01/2016).

Lalu dirinya menambahkan, dari sistem penerapan itu, makanya tidak mengerankan anak-anak yang saya didik dan latih menyandang atlet juara.

“Apalagi belum lama ini disekitar bulan November 2016, yakni ditingkat Pekan Olah Raga Daerah Ambarawa, dari Lima anak yang diikutsertakan, tiga anak menyabet juara. Meskipun ketiganya waktu itu rata-rata hanya menyabet juara tiga,” kata Sujarwo tersenyum.

Sementara itu, anak-anak yang ikut dalam wadah perkumpulan INKAI pimpinannya ada sekitar -+35 anak. Dan yang ikut mulai dari anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Mahasiswa. Untuk jadwal latihannya sebulan dua kali setiap hari minggu pukul 08.00-10.00 WIB. Adapun untuk atlet sebagai duta/ikut event lomba, biasanya jadwal latihannya ada ektra tambahan yakni mulai pukul 08.00-10.00 WIB, dilanjutkan pukul 15.00-17.00 WIB.

Dari ke-35 anak didik tersebut, ada sekitar lima anak yang sering menjadi dan mendapatkan prestasi juara, yaitu; Army Okta Pambayun, Silvia Anggreni, Gloria Elma, Bima Fajar dan Bambang Setyoko.

.Kurang Mendapatkan Perhatian, Maupun Bantuan.
 Atas prestasi juara yang telah diraih anak-anak didik Sinpai Serma Sujarwo, diketahui dan pada kenyataannya setiap melakukan latihan, baik di alam terbuka (lapangan, red) atau menyewa gedung (Balai Desa, red) dengan modal kocek sendiri, ditambah kemandirian iuran dari anak-anak didiknya, sebesar -+Rp.15 ribu/anak. Demikian pula, manakala ada event/lomba kejuaraan, juga dilakukan dengan cara tersebut.

Apalagi dari pantauan dilapangan, untuk peralatan yang digunakan setiap latihan bagi para atletnya yang berprestasi juara terlihat seadanya dan sangat minim sekali.

 “Selama ini kami belum pernah mendapatkan bantuan. Dan jika ada bantuan pun sangat terbatas dan minim sekali. Hal itu pun biasanya dari internal orang tua anak-anak yang ikut dalam wadah Inkai ini,” jelasnya.

Selanjutnya Sujarwo mengutarakan, bahwa kami yang ada dalam wadah INKAI di wilayah ini punya harapan dan keinginan untuk mengembangkan lebih maju lagi. Termasuk sarana dan prasarananya lebih memadahi dan komplit bagi para atlet.

Saat ditanya soal dana yang dibutuhkan untuk menunjang sarana dan prasana bagi atlet, dirinya menyebutkan kurang lebihnya sekitar 15 juta Rupiah. Dan dana itu akan digunakan, nantinya untuk membeli peralatan, antara lain matras, sarung tangan, protektor kepala maupun dada dll.

“Kalau sarana dan prasananya memadai dan komplit, tentunya anak-anak yang berprestasi juara akan bertambah maju, dan juaranya tidak sebatas tingkat daerah, tapi dapat ke tingkat nasional,” tuturnya.

 Dari hal ini sangatlah disayangkan, dan tentunya dibutuhkan adanya perhatian dari berbagai pihak, termasuk instansi/lembaga terkait daerah setempat.

.Doc: MTM/JMP@21/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar