Keseneng – Dilihat dari letak geografis dan dari data Pemkab.
Semarang, desa Keseneng merupakan profil kawasan
pedesaan yang banyak memiliki
potensi, baik itu
disektor kehutanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan. Bahkan termasuk sektor pariwisata.
Dari potensi yang
ada, sektor
pertanian,
perkebunan dan pariwisata
merupakan sektor utama andalan desa Keseneng. Hal ini dikarenakan daerah desa tersebut, disamping tanahnya subur. Juga didukung adanya faktor sumber alam, yaitu
hutan maupun airnya.
Menurut Kepala Desa setempat, Maskuri saat dikonfirmasi mengatakan,
pada dasarnya Desa Kaseneng adalah sebuah desa yang elok, subur dan sangat
berpotensi. Baik alam hutannya, tanahnya maupun sumber airnya.
“Makanya rata-rata jumlah penduduk warga desa ini bekerja
sebagai petani,” katanya.
Selanjutnya dirinya menambahkan, adapun wilayah desa Keseneng, Kecamatan Sumowono (Berdasarkan sensus penduduk tahun
2012/2014) terdapat
dan membawahi
tiga (3) Dusun, yakni: dusun Keseneng, Keseseh dan Telawah. Dan total jumlah mencakup 5 RW dan 12 RT, dengan jumlah
penduduk secara keseluruhan mencapai -+1.465 orang yang terdiri
dari 396 kepala keluarga (KK). Dan dari
jumlah tersebut, rata-rata penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak.
Dan hasil dan pendapatan komoditas pertanian dan
perkebunan adalah tanaman padi, jagung, ubi jalar, sayuran dan buah-buahan. Sedangkan untuk
sektor peternakannya seperti ternak kambing, sapi dan kelinci.
Sementara itu sektor bidang pendidikan, Desa Keseneng terdapat 2 sekolah
dasar,
yakni
SDN Piyanggan 01 dan SDN Keseneng, serta ditambah 2 taman kanak-kanak (TK).
Sedangkan untuk program Keluarga Berencana (KB) yang telah
dicanangkan
pemerintah setempat, dengan melalui Posyandu dan Posyada, desa ini telah berhasil menjalankan
dengan baik dan berhasil sukses. Yakni ditandai untuk jumlah penduduk dalam satu kepala keluarga, empat orang.
“Setelah keberhasilan
pencangan program KB tersebut, taraf hidup
masyarakat desa
Keseneng makin meningkat, termasuk
tingkat taraf
pendidikannya, yang tadinya generasinya tamatan SD, kini telah mencapai tingkat SMA/sederajat. Bahkan ada
sampai tingkat perguruan
tinggi,” tuturnya.
.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar