Jumat, 06 Januari 2017

Menyusuri Jejak Harga Cabe Yang Terus Melonjak

Semarang - Menelusuri jejak soal harga cabe bagi kebutuhan masyarakat, terus melonjak sangat signifikan. Terutama pada jelang momentum masa liburan sekolah, hari besar keagamaan, serta hingga pada masa titik jelang akhir tahun. Dimana kelonjakan harga cabe tersebut, mencapai 10-20 persen. Terjadi hampir seluruh pasar yang ada di kota maupun di kabupaten Semarang, seperti diantaranya Pasar (Ps) Johar, Ps.Bulu, Ps.Sompok, Ps.Banyumanik, dan Ps.Ungaran, Jumat (06/01/2017).

Dari adanya kelonjakan yang terus terjadi pada jelang momentum tersebut, menjadikan catatan tersendiri bagi masyarakat, khususnya para pedagang, dan tidak berpengaruh, meskipun dilakukan penyidakan stabilitas harga.

Perlu kita ketahui, kelonjakan harga cabe dalam kurun dua tahun, yakni 2014-2015, mulai harga cabe serit merah diketahui kisaran Rp.40 sampai 43 ribu/kg, sedangkan untuk cabe serit putih berkisar 25 sampai 30 ribu Rupiah per kilogramnya. Dan untuk harga cabe lainnya seperti cabe kriting merah atau hijau sedang Rp.18.000-20.000/kg. Adapun untuk cabe merah dan hijau besar Rp.18.000-21.000/kg dan rawit besar dan kecil antara Rp.35.000-37.500/kg.

Sementara untuk jenis serit merah atau yang dikenal dengan ‘Lombok Setan’Rp.60.000 per kilonya, kini telah naik menjadi sekitar Rp.85.000/kilonya.

Dari kelonjakan jenis harga cabe tersebut, untuk tahun 2016-2017, kenaikannya rata-rata mencapai dua kali lipat. Seperti jenis cabe merah dan rawit antara Rp.100-120 ribu/kilogramnya.

.Alasan Dasar Faktor Cuaca Dan Kurang Pasokan.
Adapun sebagai alasan dasar atas kelonjakan harga cabe, biasanya dan jadi tolak ukurnya disebabkan adanya faktor cuaca dan kurangnya pasokan. Disamping itu, kurang peran aktifnya Dinas pertanian, khususnya untuk bidang ketahanan pangan dalam mengatisipasi dan menstabilkan kelonjakan harga cabe pada saat jelang momentum masa liburan sekolah, hari besar keagamaan, serta hingga pada masa titik jelang akhir tahun.

Oleh karena itu, perlu diprioritas langkah-langkah yang jelas, tepat, terarah dan terukur. Agar kebutuhan stok dan pengiriman cabe untuk kebutuhan masyarakat dapat teratasi dan tidak terjadi kelonjakan.


.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar