Minggu, 24 Agustus 2014

Menilik Penghayatan Bathin Lewat Lukisan Buah, Karya Sridarto Supriyo



Semarang – Dunia seni tentunya tidak lepas dari kehidupan yang ada di alam jagad raya. Baik itu kehidupan manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Ada salah satu seniman yang cukup menarik, bernama Sridarto Supriyo (KRT. Darto Diningrat), dimana dirinya hanya berkutat dalam kehidupan tumbuh-tumbuhan. Dan itupun, seputar tumbuhan yang berbuah. Sampai-sampai dirinya dimata teman-teman seniman, mendapatkan julukan ‘Darto Buah’.
 
Adapun dari sekian karya-karyanya  yang memiliki penghayatan bathin diri Sridarto adalah karya lukisan buah ‘Jambu air’ di tahun 1980. Dimana karya tersebut mempunyai karakteristik tersendiri dan telah memberikan nilai hasil membawanya memasuki kematangan dalam mengakhiri masa lajangnya.

“Diantara karya lukisan saya selama ini yang memiliki kesan dalam nilai hasil dalam penghayatan bathin adalah jambu air. Karna dari itu saya bisa meminang dan membiayai nikah saya,” tuturnya pada salah satu jurnalis media online pede21-JMP, Minggu (24/08/2014).

Sementara dalam kiprahnya, Sridarto pernah bergabung di HBS (Himpunan Budaya Surakarta) tahun 1970-1972. Kemudian di tahun 1976-1978 berkecimpung di sanggar ‘Bejeng’ Bali, bersama Dullah, Koko dan Antok. Tahun 1985 dirinya dijadikan sebagai seniman yang diikut sertakan dalam pameran bersama seniman Palangkaraya, Jambi dan Lampung. Dan di tahun 2012 hingga sekarang sebagai Kabid. Seni Rupa DKDB (Dewan Kesenian Daerah Boyolali).


.Saat Sridarto (Kiri) bersama sahabatnya Subagyo (Kanan). 
Foto: JKY@21.
Sridarto dalam karya lukisan yang dituangkan kebanyakan mempunyai kesan tidak hanya pada penonjolan karateristik saja. Namun lebih dari penekanan pada goresan warna dan tarikan tektur sudut pandang medianya (obyek, red). Oleh karena itu tidak mengherankan, banyak orang-orang yang melihat lukisannya terkesan, kagum dan tertarik. Apalagi dirinya dikalangan teman-teman seniman, dikenal sebagai seorang seniman yang konsisten dan komitmen terhadap dunia karya lukisannya.

Dalam pameran festival art yang diselenggarakan di TBRS Semarang, Minggu (24/08/2014), Sridarto menampilkan karya lukisannya 8-10 lukisan. Dan itupun merupakan karya yang telah terseleksi dalam kematangan dari proses penghayatan bathin. Adapun untuk patokan nilai jual sekitar 1 sampai 2 juta per lukisan.

.Lind@21/PD-JMP/JKY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar