Semarang – Ketika menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro menyatakan bahwa pencairan gaji ke-13 dan 14 (Tunjangan Hari
Raya/THR) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri yang kemungkinan besar
terjadi pada dua bulan yang berbeda, yakni pada bulan Juni dan Juli 2016. Hal ini
membuat harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah mulai merangkak naik,
seperti halnya yang tengah terjadi di Kota/Kab.Semarang. Apalagi dari
pernyataan Menkeu tersebut bersamaan masa jelang bulan puasa ramadhan.
“Pencairan
gaji ke-13 dan 14 memang akan terjadi. Namun dari pencariannya berbeda, yakni
pada bulan Juni untuk gaji Ke-13 dan ke-14 bulan Julia 2016," ungkap
Bambang, Selasa (17/5/2016) malam di Jakarta Convention Center (JCC).
Sementara
ditengarai, pembagian waktu pencairan gaji tersebut, Peraturan Pemerintah (PP)
tengah disusun bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformarsi
Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Adapun
untuk harga-harga kebutuhan pokok
masyarakat yang mulai terjadi kenaikan meliputi antara lain; beras, cabe,
bawang, minyak, daging dan telur.
Untuk
beras pada bulan Maret-April antara kisaran Rp.10.500-11.000/kg, kini telah mencapai
kisaran Rp.11.500-12.000/kg. Sedangkan harga cabe rawit merah yang tadinya berada
pada kisaran Rp.21.550-23.000/kilo gramnya, menjadi Rp.30.200/kg. Cabe rawit merah
kisaran antara Rp.18.850-20.000/kg menjadi Rp.22.755-23.000/kg. Untuk jenis
cabe rawit hijau kisaran -+Rp.19.450-20.000/kg menjadi Rp.27.925-28.000/kg. Dan
untuk harga daging sapi mencapai kisaran Rp.110.000-115 ribuan/kg. Sedangkan bawang
putih naik Rp.3.000-4000 rupiah/kgnya menjadi kisaran Rp. 39.000-41ribu/kilogramnya.
Adapun untuk bawang merah antara Rp.32.725-35.000/kg.
Dengan
adanya gejolak kenaikan itu, membuat banyak pihak, terutama para konsumen
mengeluh dan resah. Dan itu sangat dirasakan oleh salahsatu konsumen di pasar
Ungaran, Kab.Semarang, Yatmi (42) menuturkan, dengan adanya jelang tidak ada
satu hari pernyataan menteri keuangan tentang adanya pencairan gaji 13 dan 14,
harga-harga sembako di pasar pada naik. Dan saya terasa kaget dan agak kecewa.
“Padahal
banyak masyarakat harapannya, untuk sepanjang tahun 2016 ini, harga-harga komoditi
sembako stabil. Dan pemerintah seharusnya dapat mengantisipasi dengan adanya,
manakala terjadi kelonjakan harga sembako,” katanya.
.Doc: MTM/GD/Media Network Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar