Rabu, 20 April 2016

Bubur Merah Putih Korem 073 Salatiga Pecahkan Rekor MURI

Salatiga – Sebanyak hampir 120 anggota TNI dari kesatuan Korem 073 Makutarama/Salatiga yang membikin adonan bubur Merah Putih telah berhasil memecahkan rekor MURI.

Adapun pembuatan adonan bubur tersebut, terbagi menjadi dua kelompok, yakni satu kelompok membuat adonan bubur tepung beras (sumsum) berwarna merah, dan satu kelompok lainnya berwarna putih, dengan total keseluruhannya ada sekitar 450 kilogram tepung beras, 1.176 bungkus santan kara, 500 kilogram gula Jawa, 15,5 kilogram garam, 56 ikat pandan wangi.

Dalam pembuatan adonan dilakukan dan dapat dilihat secara langsung yang telah disiapkan di halaman Makorem 073, Jalan Diponegoro Nomor 28 Salatiga. Dari hal itu, banyak masyarakat yang begitu kagum.

Setelah proses  pembikinan adonan bubur Merah Putih terasa cukup, adonan langsung dituangkan ke loyang berukuran panjang sekitar 9,1 meter, lebar 6,1 meter, dan untuk ketebalannya 10 Cm. Dan dibentuk replika bendera Merah Putih, hingga pada akhirnya adonan selesai memenuhi Loyang dan matang, kemudian diukur oleh Tim Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), dan dinyatakan berhasil membubuhkan (memecahkan) rekor MURI.

“Dari catatan kami, bubur Merah Putih ini adalah rekor urutan ke 7.400. Rekor ini pun tidak sekadar rekor MURI, tetapi juga di dunia," ucap Executive Manager MURI Sri Widayati, Rabu (20/04/2016) siang.

Selanjutnya Sri Widayati menmbahkan, dengan pemecahan rekor MURI ini dapat sebagai motifasi semangat dan kebangaan bagi kita semuanya, khususnya TNI dan masyarakat wilayah pemerintahan salatiga.

Sementara itu Danrem 073 Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa saat dikonfirmasi menyampaikan, pemecahan bubur Merah Putih Terbesar ini merupakan kebangaan dan sekaligus kebahagiaan tersendiri. Serta sebagai bagian dari pihaknya dalam menyambut peringatan Hari Kartini serta HUT ke 70 Persit Kartika Chandra Kirana Koordinator Cabang Korem 073 Makutarama.

“Dari hal itu, kami berharap dan ingin menyatukan seluruh elemen masyarakat seluruhnya, tak terkecuali di Kota Salatiga, dengan kegiatan baik pembikinan bubur Merah Putih, parade Merah Puth, dan Sholawat Kebangsaan adalah untuk dapat menyatukan dan memiliki jwa rasa nasionalisme," penjelasannya.

.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar