Rabu, 20 April 2016

Mengenal Usaha ‘Crackers Isi Tape’ Kamidianto Dari Dusun Pledokan

Pledokan - Melakukan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, tentunya tidak harus dengan bermodalkan materi, peralatan maupun kebutuhan yang banyak ataupun jlimet. Tetapi cukup dengan menumbuhkan daya potensi dan kemampuat niat, tekat pantang menyerah, tekun, serta mau membidik peluang/kesempatan yang ada. Dan hal ini seperti yang dilakukan, Kamidianto (46), dimana dirinya dalam melakukan usaha makanan ringan creekers tape awalnhya hanya bermodalkan tekad dan semangat dalam mencari peluang yang ada, yakni dengan memanfaatkan bahan makanan ringan berupa crackers, dan tape (bahan ketela pohon yang diragikan, red), Senin (18/04/2016) Sore.

Dari pemanfaatan bahan-bahan tersebut, Kamidianto memadukannya hingga menjadi atau dikenal dengan nama ‘crackers tape’ Dusun Pledokan, Desa Pledokan, Sumowono.

Usaha crackers isi tape ini, dirinya telah mengeluti sejak anak pertamanya baru masuk sekolah menengah atas, tepatnya tiga tahun lalu, yakni mulai sekitar bulan Juli 2013 sampai 2016 ini.

“Jadi usaha Cracker tape ini dimulai ketika anak saya baru masuk sekolah tingkat menengah atas. Tepatnya sekitar bulan Juli 2013 lalu. Dan dari mulainya itupun atas gagasan anak saya itu juga. Yang mana, karena daerah dusun sini masyarakatnya banyak bikin tape, maka terpecik ide untuk memadukan dengan roti crakers menjadi crakers tape,” penuturannya.

Sementara disinggung soal modal dan ijin untuk pengembangan usahanya, dirinya mengatakan, pada dasarnya modalnya ya dari kocek sendiri. Sedangkanuntuk ijinnya sudah mendapatkan saran dan bantuan dari Kepala dusun setempat, pak Haryono.

Dari hal itu, saya tidak menutup pintu, mengharapkan modal bantuan tambahan pada siapapun. Apalagi usaha crackers tape bikinan saya sudah banyak yang mengenalnya,”katanya.
Adapaun  produksi dan nilai hasilnya crackers tape, Kamidianto memproduksi hingga sampai 800/hari, dengan nilai jual per-buah 1000. Dan rata-rata crakerks tapenya kebanyakan sudah ada yang memesan dan sudah ada pembelinya.

“Rata-rata crakers produksi saya tidak ada yang retur (kembali). Bahkan kadang-kadang ada pemesan/pembeli yang meminta untuk menambah produksinya. Namun karna ketebatasan modal, yakni antara untuk perputaran kebutuhan keluarga dan bahan baku. Dari hal itu sudah saya pertimbangkan dan akan berusaha cari tambahan modal. Bahkan saya berimpian crackers tape saya nantinya tidak hanya sebatas di daerah Sumowono sekitarnya saja, tapi bisa sampai meluas ke daerah lain seperti Boyolali, Temanggung, Magelang Dll,” jelasnya tersenyum dalam pengharapan.


.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar