Jumat, 15 April 2016

Peningkatan Produsen Kopi Bubuk Dusun Resowinangun Perlu Diperhatikan

Resowinangun – Melakukan pengembangan usaha kemandirian produksi kopi bubuk tentunya perlu mendapatkan dukungan dan juga perhatikan yang serius. Hal ini sebagai bentuk nilai sebuah potensi bagi peningkatan tarap hidup perekonomian kearifan lokal. Seperti apa yang dilakukan oleh seorang petani kopi dusun Resowinangun, Desa Pledokan, Sumowono-Kabupaten Semarang, Waluyo.

Dalam usaha produksi kopi bubuk ini, menurut Waluyo menuturkan, awalnya atas keinginan Kelompok Tani dusun Resowinangun yang tergabung dalam Klomptan ‘Suka Maju I. Disamping itu juga atas binaan dan dorongan dari perangkat pemerintah desa setempat, bidang urusan UMKM.

“Dikarenakan atas keinginan para petani dalam kelompok tani Suka Maju I dusun ini, serta mendapatkan respon positif dan dorongan dari Kepala desa Pledokan. Maka saya terketuk untuk melakukan usaha kopi bubuk. Apalagi usaha kopi bubuk tersebut sangat berpeluang dan menjanjikan nilai jualnya,” tuturnya, Jumat (15/04/2016) siang.

Selanjutnya, waluyo yang juga merupakan Ketua klomtan Suka Maju I mengatakan, bahwa usaha pengembangan kopi bubuk ini, saya baru mengeluti sejak mulai tanggal 13 September 2015 lalu hingga sampai sekarang ini. Dan dari usaha itu saya, keluarga serta Klomtan dusun sini dapat merasakan nilai manfaatnya.

Sementara dalam usaha produksi kopinya, ia memberi Brand ‘Kopi Bubuk MURNI’ Desa Pledokan. Sedangkan untuk jenis kopinya, Waluyo memakai biji kopi jenis Robusta.

“Usaha produksi kopi bubuk Saya memakai biji kopi jenis robusta dari hasil panen daerah petani sini, meskipun terkadang juga tidak menutup kemungkinan memakai hasil panen petani kopi dari daerah lain. Itupun jika produksinya membutuhkan banyak atas pesanan pihak pemesan,” jelasnya.

Dari usaha produksi kopi bubuk murni ini, dirinya akan terus mengembangkan sayap tidak hanya konsumsi daerah sekitar, namun juga akan keluar wilayah daerah lain, seperti Semarang, Boyolali, Temanggung dll.

“Rencana dan impian saya akan ekspansi produk kopi bubuk murni ini ke wilayah daerah lain. Doakan saja cepat dapat tambahan modal dan perhatian serius lagi dari pemerintah daerah kabupaten setempat,” katanya berharap.

Diketahui, bubuk kopi murni produksi Waluyo dikenal sangat murni tanpa campuran bahan pengawet. Adapun untuk harganya persaset terendah isi 1/2one seharga Rp.4000; Sedangkan 1 Kilogrmnya Rp.80.000;
Dan pemesanan kopi bubuk murni desa Pledokan hasil produksi Waluyo tersebut bisa langsung dipesan melalui kontak person: 08122 5195 881.

.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar