Sabtu, 07 Desember 2013

Akhir Tahun 2013, Area Monas Akan Dijadikan Ajang Spetakuler Pagelaran Agung Keraton se-Dunia (World Royal Heritage Festival)



Jakarta - Area Monumen Nasional (Monas) setelah menjadi area kerajaan dan kesultanan Nusantara yang diselenggarakan pada 05 dan berakhir sampai 08 Desember 2013. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) menggelar festival spektakuler di akhir tahun 2013, yaitu Pagelaran Agung Keraton se-Dunia (World Royal Heritage Festival).
 
Dalam ajang Pagelaran Agung Keraton se-Dunia tersebut,  gerbang besar berornamenkan stupa menyambut pengunjung yang datang ke area silang Monas dengan berberapa tenda didirikan, sedangkan panggung hiburan serta tribun penonton mendominasi area tersebut. Bahkan banyak kegiatan yang digelar di sana. Mulai dari pameran, workshop, pagelaran kesenian budaya hingga kirab budaya.

Sementra dalam ajang pagelaran itu, masyarakat Jakarta mendapat gambaran tentang bagaimana kerajaan dan kesultanan yang masih ada di Indonesia. Tak hanya Indonesia, tapi juga di dunia. 

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 169 peserta Dalam Negeri yang terdiri dari Kerajaan, Kasunanan, Kasultanan, Penglisir, Pemangku Adat, dan lainnya dari seluruh Indonesia. Sementara peserta dari luar negeri tercatat 11 negara.
 
Untuk skema penataan dimulai dari sisi barat Monas, ada tenda kuliner nusantara dan tenda workshop. Tenda kuliner nusantara diisi oleh beragam masakan juga jajanan khas dari beberapa daerah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan lainnya. Meskipun tenda cukup besar dengan meja peserta penjaja kuliner dan kursi meja makan, namun masih banyak daerah yang belum menyajikan masakan khasnya. Hanya sekitar 40 persen meja penjaja kuliner yang terisi pada Jumat (6/12/2013).
 
Sementara ada tenda workshop yang diisi oleh beragam pelatihan dan penyampaian informasi juga praktek tentang banyak hal. Seperti pembuatan gamelan lengkap dengan penempaan besi dari bara api yang sangat panas di tempat workshop tersebut. Ada juga pengenalan keris, membatik juga pembuatan jamu tradisional. Selain itu ada juga workshop pembuatan wayang kulit. Berlanjut ke sisi selatan Monas, ada panggung pagelaran dan tribun penonton. 

Dalam pagelaran Budaya ini, juga menampilkan kesenian dari 36 grup pagelaran peserta berbagai daerah. Dan pagelaran dimulai pukul 16.00 WIB setiap harinya. Disamping panggung utama juga ada pameran kereta kencana. Sekitar 30 kereta kencana terparkir di tenda pameran tersebut.
 
Sementara sisi dalam Monas, tepatnya di dalam diorama terdapat pameran pusaka-pusaka keraton. Ada puluhan keris yang dipamerkan di sana. Dan ada juga stand-stand yang menampilkan batik khas, alat-alat yang digunakan dalam kerajaan seperti kotak perhiasan, dulang, tempat minum para penghuni istana juga banyak miniatur istana. 

Selain itu ada juga bentuk gamelan kesenian. Tak hanya dalam negeri, ada juga stand dari kerajaan-kerajaan luar negeri seperti dari kerajaan Inggris, Brunei, Jepang, Norwegia ,dan lainnya yang menampilkan kilas keluarga kerajaan dan bentuk kerja samanya dengan Indonesia.
 
Untuk yang menjadi gong kegiatan ini adalah Kirab Budaya yang dilaksanakan pada Ahad (08/12/2013) mulai pukul 15.00 WIB. Rutenya Kirab budaya memulai dari Monas sisi Timur Laut kemudian ke Jalan Medan Merdeka Utara lalu ke Jalan Medan Merdeka Barat terus menuju Medan Merdeka Selatan  dan  kembali ke Monas melalui pintu Tenggara disambut oleh gerbang stupa-stupa.

LIND@Ant/Rep/J.21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar