Jawa Barat - Mantan
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku banyak kasus yang belum ia tuntaskan
saat menjabat sebagai Kapolri hingga masa jabatannya berakhir. Di antaranya
kasus terorisme, narkoba, dan korupsi. Ia
pun meminta Kapolri baru Komjen Pol Sutarman untuk melanjutkan dan menuntaskas
kasus tersebut.
"Saya
harap jenderal (Sutarman) dapat menindaklanjuti masalah terorisme, narkoba,
korupsi, dan masalah pelayanan yang belum menyentuh masyarakat bawah,"
kata Timur Pradopo dalam pidato serah terima jabatan (Sertijab) Kapolri di Mako
Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, (29/10/2013).
Oleh karena itu, Pradopo berpesan
pada Sutarman, agar mempersiapkan diri untuk mengatasi
segala persoalan yang semakin kompleks. Ini untuk mewujudkan konsistensi
sebagai organisasi pelayan masyarakat yang secara legalitas telah diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
"Tongkat
estafet ini telah dipercayakan kepada Kepala Polisi Sutarman. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ucapkan
selamat kepada Komjen Sutarman atas amanah yang diberikan kepada Jenderal untuk memimpin Kepolisian Negara
Indonesia,
dalam rangka menjaga keamanan masyarakat, penegakan hukum, guna terpeliharanya keamanan dalam
negeri," ujar Timur.
Untuk
itu, Sutarman harus mengkaji kembali program-program kerja Timur dalam tiga
tahun terakhir. Yakni kasus-kasus yang tidak luput dari isu globalisasi serta
tuntutan masyarakat yang semakin tinggi dan beragam.
.LIND@Ant/MN/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar