JAKARTA - Ketua Umum
Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan saat ini Indonesia mengalami potensi
penyimpangan dan kebocoran
uang negara sebesar Rp 1,160 triliun. Dengan nilai uang sebesar itu, seharusnya Indonesia
sudah bisa bangkit dari
kemiskinan menuju kemakmuran, Sabtu
(26/10/2013).
Prabowo
mengatakan lebih lanjut, jika kebocoran anggaran terus
dibiarkan, akan membawa
kehancuran bagi bangsa ini.
Ibarat orang terluka, bila dibiarkan akan mengakibatkan meninggal dunia.
"Jadi Indonesia ini, ibarat badan kalau berdarah terus menerus,
lama-lama kita juga akan kolaps," ujarnya.
Adapun pesan amanah dalam menjaga anggaran yang disampaikan Prabowo kepada para kepala
daerah yang diusung Partai Gerindra. Di Jakarta misalnya, Prabowo mengaku
pernah berpesan kepada Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk benar-benar
memanfaatkan APBD demi kepentingan rakyat.
"Saat Gerindra mendukung Jokowi-Ahok maju
di Pilgub DKI Jakarta, saya ingatkan keduanya jangan sampai mencuri APBD,"
katanya.
Pesan serupa pernah disampaikan Prabowo kepada
Ketua DPD Himpunan Kerukutan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Barat, Rudi
Gunawan yang maju sebagai Calon Bupati Garut dari Partai Gerindra. Prabowo
meminta Rudi bekerja secara jujur dan mampu mewujudkan cita-cita memperbaiki
kehidupan masyarakat Garut, khususnya kaum tani.
"Saya datang kesini, mau hadir karena
saya kenal dengan Pak Rudi Gunawan dan saya yakin dengan integritas Pak Rudi. Oleh karena itu, saya titip, jangan
kecewakan rakyat Garut," ujar Prabowo, saat mendukung calon kepala daerah Gerindra.
Prabowo menambahkan, bahwa dukungan yang
diberikan Gerindra semata-mata untuk mencari pemimpin yang baik dan amanah. Dan Ia tidak meminta imbalan uang
atau komitmen bisnis.
"Silakan
tanya ke mereka, saya minta apa dari mereka? Pasti dijawab oleh mereka, Saya tidak pernah minta apa-apa, hanya
satu permintaan saya, yaitu; jangan jadi maling,"
katanya.
.Lind@Rep/ PD/J.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar