Selasa, 01 Maret 2016

Harga Cabai Turun, Para Pedagang Mendulang Keuntungan



Semarang – Banyaknya kapasitas hasil panen cabai yang diperoleh khususnya petani daerah Ambarawa, Ungaran dan Wonosobo, membuat nilai harga cabai mengalami penurunan. Sehingga hal tersebut membuat para pedagang cabai banyak mendulang keuntungan yang cukup signifikan dan besar. Seperti yang dirasakan oleh para pedagang cabai yang ada di daerah Pasar Sampangan, Bulu dan Johar, kota Semarang, Selasa (01/03/2016).

Adapun turunnya harga cabai mulai dari jenis rawit keriting dari petani terpatok kisaran Rp.27.000/Kg, kini ditangan pedagang dan dipasaran umumnya mencapai kisaran Rp.35.000-37.500/Kilogramnya. Sedangkan untuk jenis rawit dari Rp.21.750 per kilogram menjadi Rp.26.000-27.000/Kg. Sementara untuk cabai hijau besar dengan harga Rp.23.000-24.250/Kg menjadi Rp.25.000 per kilogram, dan untuk cabai setan seharga Rp.27.000/Kilogram dijual dengan harga menjadi Rp.40.000/Kg.

Menurut salah seorang diantara pedagang yang berada di pasar Sampangan,Tinah (47) mengatakan, bahwa turunnya harga cabai dikarenakan sekarang ini para petani lagi masa musim panen. Sehingga kapasitas hasilnya sangat banyak dan berlimpah.

Kalau lagi panen, dipastikan harga lombok atau cabai akan turun. Dan biasanya para pembeli, khususnya para pedagang warung sayuran dan makanan. Dengan adanya hal itu, membuat dagangan cabai cepat terjual dan saya tentunya mendapat keuntungan,” jelasnya.

Dari hal itu, dirinya mengharapkan, turunnya harga cabai jangan sampai nantinya terjadi naik turun, namun tentunya  dibikin stabil. Sehingga pedagang cabai tidak dibuat pusing dan bisa mendapatkan keuntungan.
“Jika turunnya harga cabai stabil dan tidak naik turun, menjadikan para pedagang cabai tidak pusing, tidak merugi, dan bisa dapat keuntungan,” penuturannya.

.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar