Senin, 07 Maret 2016

Komunitas Penulis Ambarawa, Sebuah Komunitas Impian Daerah Seribu Wajah Kepedulian



Ambarawa – Membentuk dan membangun, serta mengembangkan sebuah komunitas yang mengarah pada sifat sosial guna kepedulian mengangkat potensi untuk kemajuan daerahnya, tentu diperlukan sebuah energi yang lebih. Baik itu energi tenaga, pikiran dan bahkan material. Apalagi membentuk wadah komunitas tersebut, di bidang kesusastraan.


Namun dari hal itu, tidak menjadikan halangan ataupun kendala bagi diri seorang Agus Surawan (30), Ketua penulis Ambarawa. Yang mana dirinya tanpa lelah dan tanpa berhenti terus menjaga eksisitas bagi komunitas yang telah dibentuk dan dibangun kembangkannya.

Menurut Agus menuturkan, adapun komunitas ini berdiri sejak tahun 2013 dan merupakan komunitas yang mewadahi bagi para penulis sastra puisi, cerpen dan novel daerah Ambarawa, Kabupaten Semarang. Dan komunitas tersebut berlebelkan nama ‘Penulis Ambarawa’ (PA), bersekretariat di jalan Dusun Kaliputih, RT03/VI/ Desa Panjang-Ambarawa, Minggu (06/03/2016) sore, ditempat kuliner Suroboyo, Pasar Ambarawa.

“Berangkatnya berdirinya komunitas ini, berawal dari sebuah endapan pemikiran bagaimana untuk dapat mengangkat potensi yang ada di daerah Ambarawa menjadi lebih baik dan maju, melalui bidang sastra. Maka dari hal itu, dibentuklah komunitas ini,” katanya

Diketahui, komunitas PA ini merupakan sebuah komunitas tidak hanya tempat sekedar kumpul-kumpul sebatas pembahasan, tukar pikiran maupun berbagi pengalaman saja. Tetapi juga menciptakan dan menelorkan karya-karya sastra menjadi buku pada lingkup anggotanya.

“Disamping itu juga, lebih meluas diluar dari komunitas keanggotaannya, yakni menampung atau melibatkan elemen seluruh masyarakat dari berbagai profesi,” tambahnya.

Adapun anggota komunitas PA beranggotakan sekitar 30 orang, dan telah banyak menelorkan karya sastra, khususnya puisi dan cerpen, menjadi karya cipta sebuah buku.

Dalam waktu dekat ini, sekitar akhir bulan Maret 2016 komunitas PA akan membuat karya buku yang terangkai menjadi sebuah bentuk buku antologi berjudul ‘Ambarawa Seribu Wajah’.

Selanjutnya Ketua komunitas Penulis Ambarawa menambahkan, karya buku antologi ini merupakan buku yang ketiga per setiap tahun yang akan dibuat oleh komunitas ini. Dan buku itu nantinya akan disumbangkan ke Perpustakaan Desa, TBM, dan sekolah-sekolah SMP-SMA se-Kabupaten Semarang.

“Oleh karena itu, harapannya buku antologi Ambarawa seribu wajah dapat tercipta tepat waktu, dan nantinya dapat menjadi karya cipta yang eksotis, bermanfaat guna bagi seluruh masyarakat kabupaten Semarang dan Ambarawa khususnya,” jelasnya.
.Doc: MTM/GD-N/Media Network Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar