Jumat, 03 Oktober 2014

Warga Muslim Denmark Berjuang Membangun Masjid Selama 14 Tahun



Aarhus – Warga Muslim di daerah pemukiman miskin Denmark telah berjuang selama 14 tahun guna mewujudkan mimpi mereka membangun sebuah masjid di lingkungannya tersebut. Namun, impian tersebut bisa tergelincir akibat rencana ambisius lain untuk wilayah itu.

Warga di Gellerup, pinggiran Aarhus, telah berkampanye sejak tahun 2000 untuk membangun masjid di lingkungan mereka.

Menurut mereka, pembangunan masjid tak hanya melayani kebutuhan populasi Muslim tapi juga sebagai lentera harapan, benteng melawan ekstremisme dan simbol penerimaan bagi warga Denmark. Tapi aspirasi mereka berulang kali terhenti, oleh berbagai proyek politik oposisi. 

Sementara pada Rabu (01/10/2014), Metin Aydin, arsitek yang mendesain masjid mengatakan pada Aljazirah, ia telah menarik diri dari proyek. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kegagalan para pemimpin lokal untuk memenuhi komitmen yang telah mereka buat dengan komunitas Muslim.

"Saya pikir yang terjadi ini memalukan. Saya berhenti dari proyek tak realistis ini. Selama sirkus politik masih terjadi, tak ada kesempatan mewujudkan apa-apa," katanya.

Daerah Aarhus merupakan kota di balik program kesejahteraan inovatif untuk Muslim Denmark yang kembali dari Suriah. Pihak berwenang percaya, diskriminasi merupakan faktor utama radikalisasi pemuda Muslim.

Tapi kampanye untuk membangun masjid, untuk komunitas Muslim beribadah secara bebas dikorbankan demi kepentingan mempertahankan dukungan lintas partai. Hal ini berpotensi merusak kohesi social
.

.Ant/Aljazirah /Rep/JMP.21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar