Kamis, 17 Oktober 2013

Pelatihan, Penyuluhan dan Pembinaan Anti Narkoba Bagi Masyarakat Sangatlah Penting



Ungaran – Peran pelatihan, penyuluhan dan pembinaan dalam mengatasi narkoba bagi masyarakat sangat diperlukan. Hal ini dapat berguna dan penting sebagai pelajaran untuk kesadaran akan bahayanya narkoba. Demikian implisit materi yang disampaikan dalam acara seminar ‘Pelatihan Penyuluh Anti Narkoba’ kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Semarang, ditempat Aula Akadami Keperawatan (AKPER) Sewakul, Ungaran, Rabu hingga Kamis (16-17/10/2013). 

Adapun acara terselenggara atas kerjasama Pemkab. Semarang, PemProp. Jateng, Badan Narkotika Nasional Tingkat Propinsi dan Kabupaten. Dengan dihadiri dari unsur Instansi pendidikan, kesehatan, organisasi keagamaan dan kepemudaan.
 
Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Kombes Pol Sutarmono DS, SE, Msi mengatakan, Biasanya modus operandi penyelundupan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) berbagai jenis di tanah air semakin beragam. Mulai dari penyimpanan dan penyelundupannya jenis heroin diselipkan di patung untuk kegiatan agama, sabu-sabu dilekatkan pada paket batu nisan dan dimasukkan dalam gulungan kain, heroin disembunyikan di lapisan tas dan daun ganja yang disamarkan dalam tumpukan buah pisang. Oleh karenanya diperlukan peran serta segenap komponen warga untuk membantu aparat memberantas peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang tersebut

Untuk bentuk tindak hukumnya, Sutarmono menjelaskan, Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai dan menyediakan narkoba golongan I dalam bentuk bukan tanaman dipidana dan diancam sanksi penjara paling singkat 4 tahun paling lama 12 tahun atau denda antara Rp 800 juta – Rp 8 miliar.

“Jika seseorang memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai dan menyediakan narkoba dapat kena pidana paling singkat 4 tahun dan lama 12 tahun atu denda antara Rp 800 juta – Rp 8 miliar,” Jelasnya

Adapun Plh Bupati Semarang H Warnadi yang juga sebagai ketua dan penyelenggara kegiatan Badan Narkotika Kabupaten Semararng usai membuka pelatihan menegaskan, untuk membantu memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dibutuhkan peran penting penyuluh.
 
Jadi mencegah penyalahgunaan narkoba bukan perkara mudah, apalagi kondisinya sangat kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan pendidikan, penyuluhan dan perubahan pola pikir masyarakat agar mau dan mampu mewaspadai bahaya penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

.LIND@PeDe21/MTM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar